SuaraSumsel.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akhirnya kembali memfungsikan asrama haji dan menambah tower JSC atau Jakabaring Sport City di Jakabaring, Palembang.
Hal ini guna mengantisipasi lonjakan pasien hingga tidak mampu tertampung di rumah sakit di Palembang, Sumatera Selatan.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengungkapkan pengaktifan kembali asrama haji dan menambah tower yang diperuntukkan bagi pasien COVID 19 sebagai langkah antisipasi.
Sebelumnya dilansir dari ANTARA, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini mengungkapkan keterisian rumah sakit atau 'Bed Occupation Rate (BOR) dampak lonjakan kasus positif COVID-19 mencapai 79 persen atau berada pada level di atas waspada.
Baca Juga:MUI Himbau Masyarakat Sumsel Tunda Resepsi Pernikahan
Sesuai ketentuan, jika BOR rumah sakit di suatu daerah mencapai level waspada (di atas 70 persen), perlu disikapi melakukan berbagai persiapan ruangan tambahan.
"Bila perlu menyiapkan langkah membangun rumah sakit darurat", katanya.
Dinas kesehatan juga telah membuat surat edaran agar masing-masing kabupaten dan kota juga menyediakan tempat isolasi mandiri.
"Sedangkan rumah sakit disiapkan menampung dan merawat pasien dengan gejala mengarah ke berat atau yang benar-benar memerlukan penanganan medis secara intensif, ujar kadinkes.
Gubernur Sumsel Herman Deru meminta masyarakat tidak panik mendengar informasi mengenai kondisi BOR di atas level warning akibat lonjakan kasus positif COVID-19 akhir-akhir ini.
Baca Juga:Miliki Empat Produsen, Sumsel Terima Bantuan 1.200 Ton Oksigen Medis
Untuk mengatasi masalah tersebut, telah disiapkan rumah sehat COVID-19 di dua menara wisma atlet Jakabaring Palembang.
Bahkan jika masih dirasa kurang, pihaknya siap membuka asrama haji untuk tempat isolasi bagi masyarakat yang terpapar virus Corona tanpa gejala atau dengan jejala ringan, sehingga rumah sakit bisa digunakan untuk penanganan pasien yang gawat darurat.