Lagi Musim, Ini Menariknya Membeli Durian di Bangka

Sistem jual beli durian di Pulau Bangka, Bangka Belitung ini memang unik.

Tasmalinda
Rabu, 14 Juli 2021 | 09:25 WIB
Lagi Musim, Ini Menariknya Membeli Durian di Bangka
Penjual buah durian di Bangka [Kenedy/Suara.com] Lagi Musim, Ini Menariknya Membeli Durian di Bangka

SuaraSumsel.id - Kepulauan Bangka, sama seperti daerah lainnya di Indonesia. Di Pulau Bangka, tengah musim buah tahunan durian.

Buah yang juga disukai harimau, gajah hingga siamang membanjiri pasar tradisional dengan variatif, mulai dariRp15.000 - Rp 50.000 per buah.  Menariknya, jika membeli dan mengkonsumsi buah durian di tempat penjual, maka dipastikan akan mendapatkan buah durian yang bagus.

“Karena jika buahnya jelek, misalnya mentah atau busuk, maka buah durian bisa ditukar hingga dapat buah yang baik. Buah dengan rasa yang manis dan tidak busuk,” kata Fendi (40), Pedagang durian kepada suara.com di Jalan Pasar Pagi, Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (13/07/2021).

Selain itu, pembeli buah durian juga akan mendapatkan air mineral gratis.

Baca Juga:Tuan Rumah MNEK 2022, Pulau Belitung Didatangi Angkatan Laut 54 Negara

“Inikan masih buah awal, sehingga memang ada buah yang tidak manis atau hambar,” akunya.

Sistem seperti ini juga berlaku bagi mereka yang ingin membawa pulang duriannya. Pembeli yang ingin membawa buah durian ke rumah, bisa terlebih dahulu dibuka lalu dicicip.

“Jika buahnya manis, langsung dibawa pulang. Jika hambar atau busuk ya ditukar hingga mendapatkan yang bagus,” ucapnya.

Untuk para pembeli yang makan di tempat, Fendi juga menyediakan meja dan kursi yang dibuat dari papan kayu. Mereka berjualan hingga pukul 22.00 WIB.

Fendi mengaku sistem berjual durian yang ia terapkan tidak merugikannya. “Alhamdulilah tidak rugi, sebab apabila ada buah yang tidak manis akan kami kembalikan lagi ke pemilik kebun,” kata Fendi.

Baca Juga:Kedalaman 28 Meter, Dua Penambang Timah di Belitung Tertimbun

Sistem ini ternyata disambut baik oleh pembeli. Selain memberikan kenyamanan, juga mendapatkan kepuasan dalam membeli durian tersebut.

“Ya enak sistem ini, sebab kita bisa memastikan buah yang kita beli itu memang manis dan enak, jadi tidak rugi kita sebagai pembeli” kata Anton [24], seorang pembeli.

Buah yang dijual Fendi merupakan durian yang berasal dari Desa Permis, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.

Dia sudah sepekan berjualan durian, dengan rata-rata sehari terjual 500 buah.

Buah durian di Pulau Bangka [Suara.com/Kenedy]
Buah durian di Pulau Bangka [Suara.com/Kenedy]

Sebagai informasi, buah durian hampir didapatkan pada setiap dusun di Pulau Bangka. Durian merupakan pohon wajib ditanam di kelekak [kebun buahan] warga.

Hanya, berbeda di Sumatera, jika buah durian juga disantap harimau dan gajah, maka di Pulau Bangka yang tidak terdapat dua satwa tersebut, durian disantap siamang.

“Siamang ini bukan makan satu dua durian seperti harimau dan gajah di Sumatera, tapi dia menghabisi. Makanya dia menjadi hama. Tapi guna menghalaunya, kami memasang bunyian dari kaleng di atas pohon. Ditarik kalau ada siamang yang mau mendekat,” kata Ahmad [37], seorang pemilik kelekak yang ditanami durian di Bukit Rajik, Permis.

Kontributor : Humaidy Kenedy

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini