SuaraSumsel.id - Sebuah video memperlihatkan pernikahan yang gelar keluarga pengantin, lengkap dengan kedua pengantin yang duduk berdekatan. Namun kali ini, pernikahan ternyata dilaksanakan berbeda.
Pernikahannya digelar di sebuah bus yang disebutkan guna menghindari pembubaran aparat keamanan. Saat ini, pemerintah tengah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat. Pemerintah membatasi jumlah tamu yang hadir.
Karena itu, pengantin ini berupaya menghindari tamu yang mendadak banyak hadir dan akhirnya dibubarkan aparat dengan menggelar ijab dan qobul di sebuah bus.
Video ini memperlihatkan suasana dalam bus. Di dalam bus juga dihias layaknya pelaminan.
Baca Juga:Miliki Empat Produsen, Sumsel Terima Bantuan 1.200 Ton Oksigen Medis
Terlihat pengantin perempuan yang duduk di depan wali dan petugas penghulu. Lalu tampak, pengantin laki-laki yang duduk di samping ibunya.
Selain itu bus itu juga terisi beberapa tamu, yang duduk di barisan belakang bus.
Sementara lagu yang diputarpun cukup menghibur para tamu. Lagu khas acara nikahan itu diputar di video di televisi yang dimiliki bus tersebut.
Video ini pun dibagikan dengan keterangan solusi agar tidak dibubarkan.
Unggahan video ini pun dikomentari netizen yang dominan mengungkapkan jika cara ini terbilang cukup jitu untuk digelar dalam situasi pandemi COVID 19 ini.
Baca Juga:Cek Bed IGD Pasien COVID 19 pada 12 Juli, Rumah Sakit di Sumsel Butuh Pasokan Oksigen
injacy963 berniat meniru pernikahan ini dengan menulis "Nurut aahh.....Plbng-Lampung PP" tulisnya.
muhammad.roniabdinegara6 menulis jika cara ini tidak akan menambah pengeluaran.
"Anjir, nak nambah lagi pengeluaran," tulis ia.
kbardjems mengungkapkan jika ini solusi dan alternatif yang bisa dicontoh. "Nih solusi/alternatif lain bisa kaya gini," ujarnya.