SuaraSumsel.id - Sebuah video dialog anak yang sedang menjalani isolasi COVID 19 bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat publik terhibur.
Di tengah menjalankan isolasi bocah ini sempat mengucapkan terimakasih kepada Ganjar karena telah memberikannya bola basket. Namun siapa sangka, ending dialog keduanya malah bikin ngakak. Si bocah dengan tanpa beban pamit pada Ganjar untuk kembali ke ruang isolasi.
Ganjar yang tiba-tiba ditinggal oleh sang bocah, hanya bisa menahan senyum dan tawa. Ia pun mempersilakan bocah laki-laki bersama dengan adiknya kembali menjalankan isolasi mandiri.
Video ini awalnya memperlihatkan bocah yang diketahui bernama Christoper, langsung menyapa Gubernur Jawa Tengah.
Baca Juga:Seketaris DPRD Sumsel Ungkap Anggaran Masjid Sriwijaya Bertambah di 2017
Ia mengungkapkan rasa bahagia dan berterimakasih telah diberi bola basket.
"Terimakasih pak, bola basketnya. Saya Christoper yang bertemu di," ujar ia.
Sambil mengigat dan jeda, ia pun melanjutkan jika pertemuannya dengan Ganjar berlangsung di Google meet. Sebuah pertemuan virtual yang membuatnya mengenal Gubernur Jawa Tengah tersebut.
"Bertemu di google meet, Kanisius Semarang," sambung ia.
Lalu video mengingatkan peristiwa itu. Diketahui Ganjar melakukan komunikasi dengan para anak-anak yang kemudian bertanya apa yang mereka cita-citakan.
Baca Juga:Sumsel Kenalkan "Market Place Sibejajo", Pasar Kebutuhan Petani
"Christoper cita-citanya jadi apa kamu?, tanya Ganjar.
Ia pun langsung menjawab, jika ia ingin menjadi seorang pemprogram robot. "Jadi pemprogram robot, pak," jawab Christoper.
Ia pun menerangkan memprogram robot ialah pekerjaan yang menciptakan sandi sehingga robotnya bisa melaksanakan perintah yang diminta.
Mendengar hal itu, Ganjar pun langsung memuji sang anak.
"Wah keren ini," ujar Ganjar.
Ia pun menanyakan bola basket yang didapat Christoper.
Dengan maksud bercanda, Ganjar pun mengungkapkan jika bola basket yang diterima jangan diletakkan di perut, mengingat perut dan tubuh Christoper yang memang lebih gemuk.
Mengetahui pertanyaan itu, Christoper mengelak. Ia menyebut jika perutnya bukanlah bola basket.
Lalu Ganjar bertanya, apakah ia bisa bermain bola basket .
Selain itu, Ganjar bertanya apa yang dilakukan Christoper saat berada di tempat isolasi.
"Kamu ngapai aja di sini?, tanya Ganjar.
Christoper menjawab ia hanya tidur-tiduran di ruang isolasi lantai atas.
Ia ditanya apakah positif COVID 19. Christoper tanpa beban langsung mengiyakan pertanyaan itu. Lalu Ganjar kembali tanya, dari mana ketularan virusnya.
Bocah Cristoper langsung sigap jawab, jika ia ketularan dari adik yang berada di sampingnya tersebut. Dengan cepat ia menjawab, ia menunjuk adiknya yang tertular virus COVID 19 yang pertama di keluarga.
Sang adik yang langsung ditunjuk itu pun nampak malu-malu pada kakaknya.
"Ini yang pertama ketularan pak," ujar Christoper sambil menujuk kepala sang adik.
Ganjar pun bertanya, sudah berapa hari di tempat isolasi. Pertanyaan itu dijawab sang bocah, jika ia baru hari kemarin berada di tempat isolasi tersebut,
"Baru sehari, pak." katanya.
Lalu Ganjar pun menanyakan lagi, bagaimana rasanya tinggal di tempat isolasi. Pertanyaan itu dijawab Chistoper pun langsung menjawab, "Biasa aja,".
Dialog panjang terjadi dengan pertanyaan apa jenis makanan yang disukai Christoper.
Lalu ia pun ditanya berapa jenis obat yang dia makan saat isolasi. Christoper menjawab harus memakan sekitar enam jenis obat.
Ganjar kembali bercanda dengan bertanya beberapa jenis makanan lain yang disukai Christoper. Ganjar menyebut, ikan, daging, hingga sayur.
Christoper pun menjawab jika seluruh makanan tersebut ia suka.
Mengetahui jika semua jenis makanan tersebut disukai bocah, Ganjar bertanya apa jenis makanan yang tidak disukainya.
"Sayur suka gak," ujar Ganjar.
Chisrtoper yang mendapatkan pertanyaan itu, langsung berusaha menerangkan dengan mengajak Ganjar mengobrol lebih inten.
"Jadi gini pak, sayur kalo ketemu lauk, gak terasa," ujar Christoper polos.
Mendapatkan jawaban itu, Ganjar berusaha menahan tawa. "Tapi bagus, sesuai bodi lah, jadi atlet kan, jadi main basket ya," pesan Ganjar.
Entah kenapa, tiba-tiba Christoper menghentikan dialog. Ia yang menyapa Ganjar dengan panggilan bapak minta izin pamit.
"Ya, sudah dulu ya pak, saya mau kembali ke dalam," katanya.
Mengetahui hal ini Ganjar pun tak kuasa menahan kebingungan dan tawa. Ia binggung Christoper dengan santai saja meninggalkan dirinya.
"Yo wes, yo wes," kata Ganjar sembari tangannya menginstruksikan dua bocah kakak beradik tersebut masuk ke ruang isolasi kembali dengan muka senyum.
Salah satu akun yang membagikan video dialog ini ialah @manaberita.
Dialog Ganjar dengan bocah ini dinilai netizen sesuatu yang menghibur di kala pandemi dengan PPKM darurat masih diberlakukan pemerintah.