SuaraSumsel.id - Komisaris Utama BUMN Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghapuskan fasilitas kartu kredit bagi pejabat Pertamina seperti dewan direksi, komisaris, hingga manajer.
Kebijakan ini menjadi salah satu yang dibicarakan dalam rapat umum pemegang saham alias RUPS Pertamina kemarin. Dilansir dari Hop.id - jaringan Suara.com, Ahok mengungkapkan fasilitas kartu kredit bagi pejabat Pertamina berpotensi penyalahgunaan.
“Kemarin saya sudah sampaikan di RUPS. ‘Mulai hari ini tidak boleh memakai kartu kredit perusahaan lagi bagi pejabat Pertamina, segera ditutup dan kembalikan,” tegas Ahok.
Dia menyebut pemakaian bisa tidak tepat sasaran dan fasilitas ini tidak berpengaruh pada kemajuan perusahaan.
Baca Juga:Cegah Peredaran Narkoba, Polda Sumsel Bakal Bangun Kampung Tangguh
“Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan,” ujar Ahok, Selasa (15/6/2021).
Perusahaan besar lainnya seperti Astra disebutnya tidak pernah memiliki fasilitas semacam sejenis. Ahok menegaskan pihaknya saat ini ingin merapikan semua pengeluaran hingga tidak ada pemborosan.
“Swasta model Astra aja, tidak pernah diberikan kartu korporasi. Semua sedang dirapikan pengeluaran uang,” kata Ahok.
Sejak RUPS Senin (14/6/2021), Ahok menegaskan program kartu kredit khusus untuk pejabat Pertamina dilarang.
Baca Juga:Sumsel Mengajukan Jadi Tuan Rumah Raker Pariwisata Nasional Tahun Ini