Fakta Tiga Pelajar SD Bergelantung Tali Menyebrangi Sungai: Berada di Kebun Sawit

Video yang sempat viral memperlihatkan tiga pelajar sekolah dasar atau SD bergelantungan menyembrangi sungai ternyata mengungkap fakta baru.

Tasmalinda
Jum'at, 11 Juni 2021 | 13:05 WIB
Fakta Tiga Pelajar SD Bergelantung Tali Menyebrangi Sungai: Berada di Kebun Sawit
Tiga pelajar SD menyebrangi sungai dengan bergelantungan di tali [instgram] Fakta Tiga Pelajar SD Bergelantung Tali Menyebrangi Sungai: Berada di Kebun Sawit

SuaraSumsel.id - Video yang menampilkan tiga pelajar berseragam sekolah dasar (SD) viral di media sosial lantaran mereka bergelantungan tali di keranjang gantung menyeberangi sungai.

Banyak juga pengunggah video ini serta menarasikan pilu di postingan mereka, bahkan netizen pun bereaksi jika keadaan tersebut menggambarkan dunia pendidikan saat ini.

Dilansir dari Suarariau.id - jaringan Suara.com, tak banyak yang tahu bahwa ternyata peristiwa itu terjadi di Riau, tepatnya di daerah Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar.

Di video, tiga pelajar berpakaian SD lengkap terdiri satu laki-laki dan dua perempuan itu nekat bergantungan di keranjang sawit ke seberang sungai.

Baca Juga:Muncul Kerumunan Ojol, Tim Ahli COVID 19 Sumsel Heran McDonal's Tak Diberi Sanksi

Viralnya, video bocah SD naik keranjang gantung membuat Kepala Desa Kuntu, Asril Bakar ikut bersuara. Menurutnya, tingkah sejumlah pelajar berseragam SD dalam video itu merupakan ajang permainan saja.

Karena biasanya, untuk sampai ke sekolah, mereka bisa melintas sungai itu dengan sepeda motor atau pun melintas jalur jalan lainnya yang sudah layak.

"Bukan di perkampungan sebenarnya, tapi berada di perkebunan sawit. Ada yang tinggal di situ sekitar 15 KK, mereka bekerja dengan yang punya kebun, anak mereka yang SD ada 7 orang dan SMP 2 orang. Keranjang yang dipakai menyeberang itu keranjang untuk lansir buah sawit. Mereka nyeberang sama orang tuanya naik motor melintas sungai yang dangkal itu," kata Asril Bakar, Kamis (10/6/2021).

Sebenarnya sudah ada jalur umum yang sudah dibangun Pemerintah Kampar namun mereka yang menyeberang sungai tersebut ingin melalui jalur pintas agar cepat sampai ke sekolah yang berada di Desa Kuntu Darussalam, Desa pemekaran dari Desa Kuntu.

Asril juga menjelaskan, jika sungai tersebut biasanya dijadikan tempat mandi oleh warga yang bekerja di perkebunan tersebut.

Baca Juga:2021 Cuaca Sumsel Lebih Kering, Tiga Wilayah Ini Masih Terdapat Bibit Hujan

Tak hanya itu, sungai itu merupakan jalur satu-satunya untuk membawa buah sawit dari dalam kebun. Di seberang sana, biasanya para pengepul sawit menunggu untuk menimbang hasil panen.

News

Terkini

Benar, untuk dugaan kasus korupsi di PT Semen Baturaja saat ini statusnya sudah naik ke tahap penyidikan, kata Radyan.

News | 12:52 WIB

Jalan dan pemukiman di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel) makin ramai dengan pemasangan baliho promosikan diri.

News | 12:38 WIB

Politisi PKS dan Wawako Palembang turut menjadi sasaran kekecewaan dan kekesalan warganet akibat Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 03:44 WIB

Pemain klub sepak bola PS Palembang, Sumatera Selatan memasang pita hitam di lengan tangan sebagai tanda dukacita atas batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia,

News | 03:02 WIB

Waktu imsak untuk kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau dan Pagar Alam.

News | 02:41 WIB

"Saya sendiri masihshockPiala Dunia U-20 batal. Kasihan pula dengan atlet Timnas yang sudah berlatih bertahun-tahun," ujar Deru.

News | 17:18 WIB

Berikut jadwal buka puasa di Lubuklinggau pada 30 Maret 2023 sekaligus lengkap dengan doanya.

Lifestyle | 17:02 WIB

Berikut jadwal buka puasa di Prabumulih pada 30 Maret 2023 dilengkapi dengan doa.

Lifestyle | 16:46 WIB

Berikut jadwal buka puasa diPalembangpada 29 Maret 2023 sekaligus lengkap dengan doanya.

Lifestyle | 16:29 WIB

Di Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri pemerintah provinsi (Pemprov) mengaku sudah menganggarkan dana hingga Rp 30 Miliar

News | 16:11 WIB

Pada lingkungan, limbah itu akan mendatangkan bau yang tidak sedap, mendatangkan berbagai penyakit, dan mencemari lingkungan.

Lifestyle | 15:13 WIB

"Saya kira dari FIFA sangat menyadari, itu keputusannya membuat kecewa banyak orang. Tapi ini wewenang penuh FIFA dan FIFA pasti telah memilih keputusan terbaik untuk kita,

News | 14:54 WIB

Alasan anak menikam ibu kandung saat tadarus Alquran terungkap, ia menilai sang ibu mengikuti ajaran sesat sehingga halal darahnya.

News | 14:26 WIB

Berikut 5 hal yang membuat puasa Ramadhan bisa batal atau tidak sah berdasarkan syariat Islam.

Lifestyle | 14:08 WIB

Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan (Sumsel) menggeledahan kantor KONI Sumsel.

News | 12:58 WIB
Tampilkan lebih banyak