SuaraSumsel.id - Usia mereka memang masih anak-anak, tapi aksi mereka nyata agar Indonesia bisa membeli kembali kapal selam pengganti KRI Nanggala yang karam di perairan Bali.
Anak-anak yang tergabung dalam dalam Himpunan Anak-Anak Masjid atau Hamas Jogokariyan ini menggalang dana dari sejumlah masyarakat yang mereka lalui.
Takmir Masjid Jogokariyan ustaz Muhammad Jazir ASP menyampaikan kegiatan yang dilakukan anak-anak merupakan ikhtiar sebagai wujud kecintaan terhadap wilayah Indonesia, terutama laut yang perlu dijaga.
"Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan," ujarnya, Minggu (25/4/2021).
Baca Juga:Selagi di Sumsel Bisa Mudik, Namanya Pulang Kota Bukan Pulang Kampung
Karena itu, Hamas menggerakkan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia.
"Kita mengajak barengan patungan membantu angkatan Laut kita agar mempunyai armada yang kuat untuk menjaga kekayaan dan keutuhan wilayah Indonesia," katanya.
Kekayaan Indonesia harus dijaga agar nantinya tidak terjadi perampokan oleh orang-orang asing, dan bisa diwariskan untuk anak cucu kita ke depan.
Kapal KRI Nanggalan 402 telah karam dan terpecah menjadi tiga bagian. Kejadian ini bermula saat kapal buatan Jerman tersebut mengikuti sesi latihan yang perairan Bali dengan mengikutsertakan 53 awak kapalnya.
Pada dini hari Kamis (21/4/2021), kapal selam ini hilang kontak dan baru dinyatakan tenggelam pada Sabtu (24/4/2021). Lalu pada Minggu (25/4/2021) malam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kapal selam Nanggala ditemukan dalam kondisi terbelah tiga bagian di bawah kedalaman laut 838 meter.
Baca Juga:Masyarakat Punya Senjata Api Rakitan? Ini Imbauan Polda Sumsel
Sumber: Suara.com