Meski sudah berusaha menyembunyikan dari suami, namun akhirnya ketahuan. Momen itu terjadi pada 15 Mei 2020, saat itu selesai salat Isya, peralatan salatnya ditemukan suaminya.
Puncaknya adalah setengah bulan kemudian. Pada 31 Mei 2020, Carissa mau salat tahajud, kepergok suaminya ibadah malam tersebut. Kala itu Carissa berfikir jika suaminya sudah tidur.
“Kamu sudah saya bilangin, nyari apa sih kamu? Saya baru mau jawab ditampar dekat kuping. Saya jatuh dan teriak, saya dijambak. Kemudian masuk ke dalam kamar anak, saya dijedugin ke tembok. Anak bangun takut. Di dalam jedugin, dibalik terus dipukulin lagi. Suami ngancam, kalau kamu begitu, saya bunuh juga anak ketiga saya,” ancam suaminya itu.
Carissa lalu dibawa suaminya ke rumah mertua. Di rumah mertua, Carissa kembali dipukuli suami. Carissa dianggap kemasukan setan lalu didoakan. Ternyata keributan di rumah Carissa diketahui polisi.
Baca Juga:Setuju Konsep Ancol Pulau Kemaro, Herman Deru: Sumsel Ini Haus Wisata
Menurut Carissa, polisi datang ke rumahnya karena mendapat laporan dari warga adanya keributan di rumahnya. Awalnya Carissa enggan melapor ke polisi.
Namun setelah dibujuk polisi, Carissa akhirnya mau visum dan melaporkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang dilakukan suaminya ke Polres Metro Jakarta Barat.
Akhirnya Carissa memutuskan bercerai dengan suaminya. Pihak keluarga Carissa pun tidak mempermasalahkan dirinya pindah agama. Bahkan kini keluarga Carissa menghormati dirinya yang menjalani ibadah puasa.