Mengenal Gandik, Ikat Kepala Wanita Palembang

Menurutnya, pemakaian Gandik tidak dipakai sembarangan. Lumrahnya gandik dipakai pada acara formal dan acara-acara adat saja.

Suhardiman
Sabtu, 17 April 2021 | 11:54 WIB
Mengenal Gandik, Ikat Kepala Wanita Palembang
Gandik, Ikat Kepala Wanita Palembang. [Fitria/Suara.com]

SuaraSumsel.id - Puluhan Peserta Antusias mengikuti pelatihan pembuatan gandik dan melipat Tanjak di Antrium OPI Mall, Palembang.

Gandik atau ikat kepala untuk wanita Palembang terbuat dari kain bludru sepanjang 27 centimeter dan lebar 4 centimeter atau seukuran kening kepala si pemakai. Sedangkan ornamen di dalamnya terdapat hiasan berupa manik- manik yang menyerupai daun dan kembang.

Pelatih pembuatan gandik yang juga Ketua Forwida (forum pariwisata dan budaya) Sumsel Diah Kusuma Pratiwi mengatakan, unsur terpenting dalam gandik adalah rumbai di depannya dan kembang-kembang.

"Gandik ini sebenarnya untuk alas, jika mengenakan aesan (riasan) pengantin tidak langsung mengenai kening pemakainya," katanya, Jum’at (16/4/2021).

Baca Juga:Aniaya Perawat RS Siloam, Jason Tjakrawinata Terancam 2 Tahun Penjara

Banyak pilihan warna pada gandik, ada yang berwarna merah, biru, putih, kuning keemasan dan perak. Namun, kata Diah, perbedaan warna pada gandik hanya menyesuaikan pada pakaian si penggunanya agar lebih manis untuk dilihat.

"Itu menyesuaikan saja, kalau bajunya merah pakai gandik merah, kalau Palembang asli tidak mengenal kasta," katanya.

Bersama 24 wanita yang ikut belajar gandik, Diah memberikan kain dasar bludru, manik-manik dan pita yang kemudian akan dijahit manual oleh masing-masing peserta menggunakan benang kuning keemasan.

Menurutnya, pemakaian Gandik tidak dipakai sembarangan. Lumrahnya gandik dipakai pada acara formal dan acara-acara adat saja.

Sementara itu, salah satu peserta pembuatan gandik, Siti Srijaya mengaku, sangat senang karena bisa belajar langsung membuat gandik.

Baca Juga:SIKM Mudik: Cara Mendapatkan, Masa Berlaku, Siapa yang Berhak

"Sebelumnya tau gandik saat melihat pengantin saja, Selebihnya tidak pernah dipakai kan. Nah ini saya bikin langsung dan menjahit sendiri pula," katanya.

Meskipun mengalami kesulitan dalam menjahit dan memasang manik-manik pada gandik, dirinya dan peserta lain diajari dan dicontohkan langsung sampai gandik selesai dibuat.

"Jahitnya agak sulit, karena butuh ketelatenan dan kerapian biar gandiknya bagus," tukasnya. [Fitria/Suara.com]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini