Ibadah Paskah di Gereja Palembang, Pengunjung Diberi Kartu Identitas

Polisi dan pihak gereja memperketat pengamanan menjelang ibadah paskah tahun ini.

Tasmalinda
Kamis, 01 April 2021 | 19:54 WIB
Ibadah Paskah di Gereja Palembang, Pengunjung Diberi Kartu Identitas
Ibadah kamis putih di Gereja ST Yosep [Fitria/Suara.com] Ibadah Paskah di Gereja Palembang, Pengunjung Diberi Kartu Identitas

SuaraSumsel.id - Rangkaian perayaan paskah akan digelar hingga Minggu mendatang (4/4/2021). Sejumlah gereja di Palembang meningkatkan keamanan, salah satunya Gereja St. Yoseph Palembang.

Pastor Paroki Gereja St. Yoseph Palembang Romo S. Joko Susanto mengatakan tidak hanya memperketat protokol kesehatan, pihak juga telah berkoordinasi dengan aparat pemerintahan demi menjaga kelancaran acara mulai dari persiapan hingga puncak perayaan.
 
“Kami bersama membangun kerjasama dengn Polri untuk memantau keamanan karena ini momen yang besar jadi kami lebih mengantisipasinya,”jelasnya, Kamis (1/4/2021).
 
Menurutnya, ia bersama pihak gereja sudah melakukan komunikasi kepada aparat agar dapat berjaga-jaga. Hal tersebut sudah disampaikan sejak Minggu Palma.
 
“Kami sudah menyampaikan melalui surat ke polsek dan polresta bahwa kami akan ada kegiatan terutama pada kamis putih, jumat agung dan sabtu malam paskah dan minggu pagi nanti,”jelasnya.
 
Membahas perihal suasana yang sedang tidak kondusif, Romo mengaku juga merasakan kekhawatiran namun tetap menyerahkan kepada Tuhan YME.
 
“Kekhwatiran pasti ada,tetapi perlu mengontrol diri agar tidak terlalu cemas artinya tetap memohon doa bersama,”terang ia.
 
Lebih lanjut, Romo menyatakan bahwa aparat keamanan dari pemerintah sudah melakukan pengecekan keamanan menyiapkan perayaan paskah. Begitu pula panitia turut mengupayakan untuk mengamannkan dengan jelas dan tegas.
 
“Warga gereja diberikan kartu identitas, Saat datang akan di cek identitasnya, jika tidak ada tidak bisa masuk,” lanjut ia.
 
Kemudian security akan memeriksa barang bawaan, seperti tas atau ransel, serta mengutamakan protokol kesehatan covid-19.
 
Diperkirakan jamaah yang akan hadir berjumlah 300 orang atau 50 persen dari jumlah kapasitas gereja. Dan selebihnya disediakan tempat dibawah tenda diluar gereja serta sebagian lagi menyaksikan secara virtual.
 
“Hendaknya yang hadir mau mengikuti arahan petugas keamanan yang telah disiapkan security dan keamanan pemerintah," pungkasnya.

Kontributor: Fitria

Baca Juga:Kejati Tahan 4 Tersangka, Pemprov Sumsel Hentikan Anggaran Masjid Sriwijaya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini