SuaraSumsel.id - Pertandingan seru yang akhirnya menyorot perhatian publik, Dewa Kipas atau Dadang Subur melawan Grandmaster (GM) Irene Sukandar berlangsung, Senin (22/3/2021).
Dihadirkan live YouTube di akun Deddy Corbuzier, nampak langkah Dadang sudah memblunder sejak awal main.
Tiga babak berlalu, GM Irene menyapu bersih kemenangan dan menang telak 3-0. Di sini akhirnya memang terlihat jelas perbedaan level antara seorang Grandmaster dan pecatur biasa.
Di awal permainan, Dewa Kipas melakukan blunder total di langkah kelima. Babak pertama pertandingan berjalan cukup singkat, sekira 10 menit. GM Irene Sukandar di bidak catur putih, sementara Dewa Kipas dibidak hitam.
Baca Juga:Jelang Momen Politik 2024, PDIP Sumsel Konsolidasi Target Satu Juta Suara
Dari awal pertandingan, GM Irene langsung mengambil inisiatif menyerang, hingga langkah kelima.
Hingga akhirnya pada langkah kelima, Dewa Kipas melakukan kesalahan fatal sekaligus memudahkan jalannya GM Irene untuk mendapatkan kemenangan.
Secara permainan lumayan tapi cukup melawan Grandmaster.
GM Susanto Megaranto yang menjadi komentator mengakui, kesalahan fatal Dewa Kipas di langkah kelima membuat permainan sudah bisa dibaca.
"Kalau saya lihat, masih benar keempat. Nah, di langkah kelima diragukan. Berikutnya blunder di C8, kesalahan fatal yang jarang dilakukan pemain profesional. Blunder total," papar GM Susanto.
Baca Juga:Hari Hutan Sedunia, 138.420 Ha Tutupan Hutan Sumsel Berubah Fungsi
Lanjut ke babak berikutnya, GM Irene masih menunjukkan superioritasnya atas Dewa Kipas.
Usai pertandingan, Dewa Kipas pun mengakui permainan GM Irene. Menurut Dewa Kipas, GM Irene memberikan pertandingan yang menganggumkan.
"Saya blunder awalnya, lalu langkah ke dua, blunder lagi. Beberapa kali, blunder lagi," ucapnya.