SuaraSumsel.id - Marzuki Alie memilih lebih fokus pada upaya hukum pencemaran nama baik, sehingga akan melaporkan lima internal Partai Demokrat ke Bareskrim Polri, Kamis (4/3/2021) hari ini.
Sebelumnya, Marzuki Alie berniat menggugat Partai Demokrat ke pengadilan negeri.
Kuasa Hukum Marzuki, Rusdiansyah mengatakan kliennya Marzuki Aliebakal mempertimbangkan lagi menggugat dengan melihat perkembangan.
Namun yang pasti, kata Rusdianysah Marzuki hendak melaporkan lebih dulu lima internal Partai Demokrat atas pencemaran nama baik ke Bareskrim Polri, Kamis (4/3/2021) hari ini.
Baca Juga:Setelah Vaksinasi Pedagang, Guru di Sumsel Bersiap Disuntik Vaksin Covid 19
"Terkait gugatan pemecatan, untuk sementara Pak Marzuki meminta saya melakukan upaya hukum terhadap pencemaran nama baik dan fitnah ini. Melihat perkembangan nanti terkait dengan status keanggotaan beliau, nanti kita akan lakukan upaya hukum melihat mekanisme partai dan melihat aturan-aturan," kata dihubungi Suara.com, Kamis (4/3/2021).
Politisi Demokrat asal Sumatera Selatan ini berencama menggugat Partai Demokrat karena ia menilai pemecatan terhadap dirinya menyalahi prosuderal.
Rusdiansyah menjelaskan Dewan Kehormatan Partai Demokrat sebagai pemberi rekomendasi pemecatan, tidak memiliki kewenangan.
"Sejauh ini terkait pemecatan beliau sebnarnya masih menyalahi prosuderal karena yang merekomendasikan pemecatan beliau tidak memiliki kewenangan untuk merekomendasikan pemecatan kader biasa seperti Pak Marzuki Alie," ujar Rusdiansyah.
Ia pun menjabarkan, Marzuki Alie bukan anggota DPR RI, bukan pengurus partai di tingkat pusat dan tingkat provinsi, bukan jadi bupati/wali kota.
Baca Juga:Status Siaga Ditetapkan Lebih Cepat, Desa Rawan Karhutla Sumsel Menurun
"Sudah tidak kan. Hanya anggota biasa yang kedudukan hukumnya ada di Halim, di Kecamatan Makassar," pungkas Rusdianysah.
Sumber: Suara.com