“Karena itu, kelangkaan pupuk bersubsidi akan selalu terjadi kecuali memang ditambah alokasi subsidinya dari pemerintah pusat,” kata dia.
Pemprov Sumsel sebetulnya sudah menyadari masalah luasan lahan yang memengaruhi kuota pupuk bersubdisi. Pasalnya, Sumsel tercatat sempat kehilangan luas tanam seluas 250 hektare pada 2017, lantaran tidak terdata di Kementerian ATR/BPN.