Tidak Hanya di Jawa, di Rumah Batik Palembang Pengunjung Belajar Membatik

Membatik tidak hanya terkenal di Jawa, di Rumah Batik Palembang ini pengujung diajak belajar membuat batik.

Tasmalinda
Minggu, 21 Februari 2021 | 15:59 WIB
Tidak Hanya di Jawa, di Rumah Batik Palembang Pengunjung Belajar Membatik
Proses membatik [Fitria/Suara.com] di Rumah Batik Palembang, pengunjung diajak membatik.
Pengunjung belajar membatik kain [Fitria/Suara.com]
Pengunjung belajar membatik kain [Fitria/Suara.com]

“Lilin itu sebenarnya sebagai penghambat warna. Jika kain putih sudah digambar dengan lilin maka saat pencucian yang ditutupi lilin akan tetap menjadi warna putih,”jelasnya sambil mencontohnya cara menggambar batik dengan lilin panas.

Ia menyebutkan, motif batik asli Palembang sebenarnya banyak, tetapi untuk saat ini dirinya mengadopsi motif yang ada di songket untuk dijadikan batik.

"Untuk yang akan datang akan digali lagi motif asli Palembang salah satunya seperti kerak mutung," sambungnya.

Usai semua pola tertutup lilin, barulah batik bisa masuk tahap pewarnaan atau yang pertama disebut tahap pencoletan.

Baca Juga:Dipengaruhi Pasar Global, Ini Enam Faktor Pengaruhi Nilai Karet Sumsel

Sebelumnya batik harus diberikan air fiksasi agar warna yang diinginkan muncul.

"Pewarnaanya dilakukan dengan cara memoles atau mencolet setiap motif dengan seksama agar tidak melewati lilin," sambung ia.

Tahap terakhir pembuatan batik ini direndam di dalam air panas yang dipanaskan di kompor untuk menghilangkan lilin. Setelah dirasa cukup bersih dari lilin, maka kain dijemur.

"Proses pembuat batik ini bisa memakan waktu hingga seminggu tergantung dengan proses pewarnaan serta cuaca untuk menjemur batik. Setelah itu kain batik bisa diproduksi menjadi kemeja, rok, gaun atau berbagai bentuk lainnya," pungkasnya.

Reporter : Fitria

Baca Juga:Cuaca Ekstrem, BPBD Sumsel Tetapkan Status Siaga Banjir dan Longsor

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini