Kader yang sudah bersusah payah mendapatkan kursi, malah harus menyetor untuk memimpin partai di daerah atau maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Harusnya, sambung ia, partai terimakasih sudah mendapatkan perolehan kepercayaan masyarakat sebanyak itu.
"Orang kita sudah berdarah-darah dapat kursi, padahal pengalaman kader bangun partai juga sudah keluar duit (uang) banyak," cetus ia.
Akhirnya Marzuki Alie mengungkapkan jika mengelola partai tidak cukup hanya hasil survei. Jika mencari calon pemimpin negara atau kepala daerah bisa saja menggunakan hasil survei namun belum untuk seorang memimpin partai.
Baca Juga:Pembangunan Tanjung Carat Didukung DPD: Banyak Investor Datang ke Sumsel
"Saya ingat kata pak Habibie berbicara pada anaknya Ilham, kalimatnya, kamu boleh lebih pintar dari bapakmu tapi pengalaman harus kamu lalui. Itu yang luar biasa, pemimpin yang besar bukan karena mengantung. Itu tidak akan kuat," beber Marzuki.
Malah Marzuki sempat memuji sosok Ibas yang menurutnya menjalani proses dan sudah berpengalaman di internal partai. "Harusnya mengikuti mekanismenya, aturannya," tegas Marzuki Alie.