Sebelum merantau dulu cerita Abus, Musir pernah minta dijahitkan baju setelan. Belum selesai jahitan Musir telah pergi meninggalkan dusun.
Oleh keluarganya, baju tersebut disimpan rapi, dibungkus plastik, ditaruh dalam lemari.
Saat dia pulang, Minggu lalu baju tersebut kembali diperlihatkan oleh keluarganya. Kakek yang rentak itu pun tak kuat menahan air matanya.
Di usianya yang senja, Musir bersyukur masih diberi kesempatan menginjakkan kakinya ke tanah kelahiran.
Baca Juga:Sumsel Didorong Kembangkan Potensi Wisata Religi, Ini Alasannya
Jika pun, dia harus pulang dalam arti sebenarnya ia merasa ikhlas karena sudah bisa pulang setelah perjalanan yang panjang.