SuaraSumsel.id - Sebanyak 5.537 calon haji dari Embarkasi Palembang telah resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci hingga 20 Mei 2025, terbagi dalam 15 kelompok terbang (kloter).
Rangkaian pemberangkatan ini mencakup 4.395 calon haji asal Sumatera Selatan, 1.082 dari Kepulauan Bangka Belitung, serta 60 petugas kloter yang turut mendampingi.
Informasi ini disampaikan oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, Abdul Qudus, yang menyebut bahwa proses pemberangkatan berlangsung lancar dan sesuai jadwal.
Namun, duka turut menyelimuti perjalanan suci ini, dengan laporan wafatnya tiga jamaah haji—dua dari Babel dan satu dari Kabupaten OKU Timur, Sumsel—selama di Tanah Suci.
Baca Juga:Listrik Padam di Ratusan Titik Palembang, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Kepala Kanwil Kemenag Kepulauan Babel, Masmuni Mahatma, yang melepas keberangkatan 370 calon haji Kloter 15 pada Selasa (20/5), mengimbau seluruh jamaah untuk menjaga stamina dan tidak memaksakan diri menjelang puncak haji.
“Kami harap jamaah fokus pada ibadah dan mengikuti arahan petugas demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” ujarnya.
Masmuni juga menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental menjelang wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah, dan mabit di Mina—rangkaian puncak ibadah yang menuntut kekuatan lahir dan batin.
“Ibadah haji adalah ibadah fisik. Siapkan diri sebaik mungkin agar dapat pulang ke Tanah Air dengan sehat dan membawa predikat haji yang mabrur,” ujarnya.
Pesan pada Jemaah
Baca Juga:Cerita Emak-Emak Pasukan Kuning Temukan Emas di Tumpukan Sampah Palembang, Nilainya Mengejutkan
Dalam suasana haru dan khidmat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepulauan Bangka Belitung, Masmuni Mahatma, secara resmi melepas keberangkatan 370 calon haji yang tergabung dalam Kloter 15 Embarkasi Palembang pada Selasa, 20 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Masmuni tak sekadar memberikan semangat, namun juga menitipkan pesan penting kepada para jamaah agar selalu menjaga kondisi fisik dan mental selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Ia mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki masa-masa krusial menjelang puncak ibadah haji, di mana kondisi cuaca ekstrem dan kepadatan jamaah bisa menjadi tantangan tersendiri.
“Demi kelancaran beribadah, kami harapkan jamaah agar tidak memaksakan diri dan mematuhi setiap arahan petugas. Semua ini demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” ujarnya.
Masmuni juga mengajak para jamaah untuk lebih fokus menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan, memperbanyak doa, dan menjaga kebugaran agar bisa mengikuti seluruh rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina dengan lancar.
Menurutnya, haji bukan hanya soal spiritualitas, tetapi juga membutuhkan kesiapan fisik yang prima.
- 1
- 2