SuaraSumsel.id - Seorang dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Hamzah Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung (Babel), dr Djohan Afandi, meninggal dunia setelah terkonfirmasi Covid-19. Almarhum dimakamkan di TPU Bukit Besar dengan menerapkan protokol Covid-19, Kamis (21/1/2021).
Direktur RSUD Depati Hamzah, dr Muhammad Fauzan mengatakan, dr Djohan Afandi menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Bhakti Timah (RSBT) Pangkalpinang, setelah menjalani perawatan selama sembilan hari.
"Saya dr Fauzan Direktur RSUD Depati Hamzah mengucapkan Innalillahi Wainnailaihi rojiiun, telah berpulang ke Ramattullah dr Djohan Afandi spesialis mata. Beliau salah - satu dokter terbaik yang dimiliki oleh kota Pangkalpinang," ujar dr Fauzan dihubunggi suara.com, Kamis (21/1/2021).
Fauzan mengatakan, almarhum sempat menjalani isolasi mandiri namun dikarenakan kondisinya mengalami sesak berat kemudian dibawa ke di RSBT Pangkalpinang.
Baca Juga:Kisah Pria 'Ngumpet' di Bandara Selama 3 Bulan Gegara Takut Corona
Almarhum menjalani perawatan di RSBT Pangkalpinang sejak tanggal 12 Januari 2021 dan meninggal dunia pada Kamis 21 Januari 2021 pagi.
"Setelah dilakukan observasi yang ketat dan dibantu dengan alat pentilator dan semuanya hari ini tanggal 21 Januari 2021 jam 09.09 WIB tadi beliau menghabiskan nafas terakhir di RSBT," terang Fauzan.
"Kami sudah berkoordinasi karena di RSBT hari ini ada dua orang yang meninggal (Covid), maka kami dari Rumah Sakit Umum membantu semua prosesnya dengan menggunakan ambulance dan dikuburkan secara Covid sesuai dengan hasil pemeriksaan kemarin yang mana hasilnya terkonfirmasi positif," terang Fauzan.
dr Djohan Afandi merupakan dokter pertama di Pangkalpinang Provinsi Babel yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jadi beliau satu - satunya orang yang pertama tenaga kesehatan kita yang terkonfirmasi Covid - 19 dan meninggal dunia. Beliau sudah dikuburkan di TPU Bukit Besar Kecamatan Giri Maya dengan menerapkan prosedur Covid," ungkapnya.
Baca Juga:Heboh Bupati Positif Corona Usai Divaksin Covid-19 Sinovac, Kok Bisa?
Kontributor : Wahyu Kurniawan