SuaraSumsel.id - Munculnya tanda atau sinyal SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu dinyakini tim Basarnas tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182 SJ.
Sebelumnya media sosial diramaikan dengan kemunculan tampilan foto munculnya tanda SOS di kepulauan yang bertepatan menjadi lokasi pesawat Sriwijaya Air 182 SJ yang hilang kontak, pekan lalu.
Basarnas memastikan penanda SOS di Pulau Laki yang muncul di Googgle Maps tidak terkait peristiwa pesawat pesawat tersebut.
"Tidak ada apa-apa di situ, sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," tegas di Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS JICT II Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (20/1/2021).
Baca Juga:Ramai Tanda SOS di Pulau Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, Ini Kata Polisi
Basarnas telah memeriksa di lokasi tersebut dan tidak menemukan apa-apa di daerah tersebut.
Terkait munculnya tanda itu di aplikasi Google Maps, Rasma mengatakan bisa saja terdapat skenario di mana nelayan yang dalam cuaca kurang baik berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.
"Biasanya nelayan itu senangnya dia kalau cuaca kurang baik dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan, mungkin dia main HP atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya tidak ditemukan," ujar Rasman.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan tangkapan layar aplikasi peta yang memperlihatkan penanda bertuliskan SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta yang dekat dengan diduga lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.
Sebelumnya diberitakan, warganet dihebohkan munculnya tulisan SOS di Google Maps, pada area sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Simbol SOS alert tersebut kerap kali dipakai untuk meminta pertolongan.
Baca Juga:Telah Lakukan Penyisiran di Pulau Laki, Polisi: Tanda SOS Tanya Google
Jika membuka Google Maps dan mencari dengan kata kunci 'Pulau Laki', akan muncul di layar gambaran pulau yang diduga menjadi tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 tersebut.
Di Pulau Laki, terdapat simbol hijau bertuliskan SOS. Hal ini yang kemudian membuat publik ramai-ramai membanjiri unggahan akun Instagram Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Bassarnas), @SAR_Nasional).
Publik dalam kolom komentar memberi tahu soal munculnya simbol tersebut sehingga bisa ditindaklanjuti.
"Pak cek sinyal SOS di Pulau Laki," kata @Tubagusilham27.
"Pak cek tandas SOS di maps Pulau Laki, Pak. Barangkali ada something yang butuh bantuan bapak. Tapi kalau cuma ada orang iseng, tolong dicegurin laut aja," balas @anindyamahestri.
"Pak tolong cek Google Maps untuk Pulau Laki ada sinyal SOS pak. Semoga ada keajaiban untuk para korban Sriwijaya Air SJ182," timpal @thiaraiiu.
"Barusan saya cek Google Maps ada sinyal SOS di Pulau Laki. Barangkali ada mukjizat penumpang yang terdampar dan masih hidup. Berharap semoga ada tindakan pencarian lagi," sahut @dindaagustiah_.
Pihak Google memang kerap memberikan tanda khusus apabila terjadi bencana atau insiden tertentu.
Sebelumnya, di area jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 juga sempat muncul simbol SOS berupa tanda seru bewarna merah dengan keterangan "Insiden Pesawat Sriwijaya AIr".