Lemak Perut Keras vs Lunak, Lebih Susah Hilangkan yang Mana?

Lemak perut lunak disebut juga sebagai lemak subkutan.

Yasinta Rahmawati
Senin, 18 Januari 2021 | 15:47 WIB
Lemak Perut Keras vs Lunak, Lebih Susah Hilangkan yang Mana?
Perut yang buncit kerap kali menjadi masalah bagi banyak orang.

SuaraSumsel.id - Selain bisa membuat kurang percaya diri, perut buncit penuh lemak juga buruk bagi kesehehatan. Tapi, penyebab lemak perut menumpuk bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Lemak perut mungkin berada tepat di bawah kulit dan Anda dapat dengan mudah melihatnya saat memegang perut. Tapi ada juga lemak keras yang terletak jauh di bawah kulit. Apa beda keduanya? Mari simak penjelasannya berikut ini, dilansir dari The Health Site.

Lemak Perut Lunak

Ini adalah lemak subkutan, yang disimpan tepat di bawah permukaan kulit. Lemak subkutan sangatlah lunak dan mudah bergoyang. Lemak lunak bisa terjepit di antara jari-jari. Setiap orang memiliki lemak perut subkutan dan biasanya tidak berbahaya.

Baca Juga:Waspada, 8 Makanan dan Kebiasaan Sepele Ini Bisa Bikin Perut Buncit

Pola makan yang buruk dan kurang olahraga adalah alasan utama penumpukan lemak subkutan. Dibandingkan pria, wanita lebih cenderung menyimpan lemak lunak di perutnya.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

Untungnya, lemak lunak sangat mudah hilang. Dengan olahraga teratur dan pola makan yang sehat, lemak perut yang lembut bisa mencair dengan sendirinya.

Lemak Perut Keras

Juga dikenal sebagai lemak visceral, lemak perut keras lebih berbahaya daripada lemak perut lunak. Konsentrasi lemak visceral yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan Anda terkena penyakit kronis.

Karena lemak visceral disimpan di antara organ-organ dalam, ia mengemas organ-organ itu dengan erat, sehingga tidak ada ruang untuk bergerak. Ini membuat perut Anda terasa keras saat Anda menekannya.

Baca Juga:Ingin Hilangkan Lemak Perut? Psikoterapis Berikan Tips Diet Ampuh!

Kurang olah raga, konsumsi makanan berlemak dan berkalori tinggi dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lemak visceral di perut. Genetika adalah faktor lain yang dapat memengaruhi seseorang untuk memiliki lemak visceral berlebih. Pria lebih mungkin mengembangkan perut yang keras daripada wanita.

Lemak visceral memicu produksi hormon dan zat inflamasi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Lemak keras dikaitkan dengan resistensi insulin, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa masalah kesehatan lainnya.

Namun penelitian telah menunjukkan bahwa dengan menurunkan antara 5 dan 10 persen berat badan, Anda dapat menghilangkan 25 hingga 40 persen lemak keras ini.

Makan makanan sehat dengan porsi seimbang serta olahraga secara teratur setiap hari dapat sangat membantu dalam mengurangi lemak subkutan dan viseral.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini