SuaraSumsel.id - Di akhir pekan, si "Jago Merah", mengamuk, kali ini yang menjadi sasarannya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP), Lubuklinggau, di Jalan Garuda, Kelurahan Kayu Ara, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, sekitar pukul 10.15 WIB.
Diduga api berasal dari pemanas air (Dispenser) yang meledak di ruang dapur hingga menimbulkan percikan api dan menyambar barang di sekitarnya, mulai dari plafon gypsum salah satu ruangan pentri di lantai dua, bagian belakang atau sebelah kanan kantor KPP Lubuklinggau.
Kobaran api yang kian membesar juga merambat ke bagian ruangan kantor seperti, aula, bagian Umum, ruang penagihan pajak dan ruang kerja lainnya.
Akibat kejadian tersebut, lantai dua gedung kantor pajak yang memuat sejumlah berkas dan barang-barang elektronik komputer, meja, kursi, rak bagasi pengarsipan, berkas-berkas/dokumen kantor perpajakan juga terbakar.
Baca Juga:Anaknya Ditabraki Sepeda Motor, Mertua Malah Tusuk Menantu Hingga Tewas
Sampai saat ini, perwakilan pajak juga belum bisa menafsirkan berapa kerugian.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat, Iptu Luhut saat dikonfirmasi, membenarkan adanya kejadian kebakaran tersebut.
"Memang ada kebakaran, sekitar pukul 10.15 WIB, dan ini saya bersama dengan anggota dan petugas Damkar, baru pulang dari lokasi kebakaran untuk memadamkan api," kata Iptu Luhut.
Kapolsek menjelaskan, berdasarkan keterangan dari Security KPP Pratama yang naik piket jaga Minggu pagi, Trisno.
Sekitar pukul 10.15 WIB, Trisno mendengar suara ledakan kantor KPP Lubuklinggau lantai dua sebelah kanan gudang, dan setelah dilakukan pengecekan diduga api sebelumnya berasal dari pemanas air.
Baca Juga:Tiga Hari Hilang, Pelajar Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
Namun, sebelum kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, Trisno, melihat salah satu pegawai pajak yakni, Hanif masuk ke kantor, tetapi belum diketahui maksud tujuannya.
Lebih kurang, 15 menit, barulah mendengar suara ledakan dari lantai dua sebelah kanan gudang.
Api diduga berasal dari konsleting listrik dari mesin pemanas air guna membuat kopi yang meledak dan langsung menyambar plafon terbuat dari bahan gypsum.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut, dan belum bisa ditafsirkan berapa banyak jumlah kerugian," ucap Kapolsek.
Sementara itu, Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB), Kota Lubuklinggau, Mahali menjelaskan setelah terjadi percikan api kemudian pegawai tersebut panik, dan langsung menghubungi petugas Damkar serta kepolisian.
Dari informasi tersebut, petugas Damkar langsung ke lokasi, dengan menerjunkan enam armada Damkar.
"Sekitar dua jam, kobaran api bisa dijinakan, dengan menerjunkan enam armada serta lebih kurang 40 petugas Damkar, sehingga api bisa dipadamkan," jelasnya.
Reporter : Renaldi.