Sepanjang 2020, Tagar Gagalkan Omnibus Law Merajai Twitter Indonesia

Tagar Gagalkan Omnibuslaw menjadi yang terbanyak dipakai pengguna twitter Indonesia di tahun 2020.

Tasmalinda
Selasa, 08 Desember 2020 | 14:13 WIB
Sepanjang 2020, Tagar Gagalkan Omnibus Law Merajai Twitter Indonesia
Ilustrasi pekeja yang demo tolak omnibus law [ANTARA FOTO/Aji Styawan]. Di aplikasi twiiter, tagar tolak omnibus law paling banyak dipakai penggunanya.

SuaraSumsel.id - Menutup tahun, Twitter secara resmi mengumumkan 10 akun paling banyak dibicarakan di Indonesia selama tahun 2020 ini, termasuk tagar yang paling banyak dipakai pengguna. 

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2020 ini, Twitter Indonesia juga membuat rangkuman perjalanan media sosial ini selama satu tahun berjalan ini.

Mengusung hashtag #RameDiTwitter2020, beberapa topik dirangkum oleh Twitter.

Deretan topik tersebut antara lain, tagar yang paling banyak digunakan, akun paling banyak dibicarakan, akun dan tagar hiburan hingga grup K-Pop paling banyak dibicarakan.

Baca Juga:Ganjar Pranowo: Penolakan Omnibus Law oleh Buruh Karena Kurang Komunikasi

Urutan pertama tagar yang paling banyak digunakan di Indonesia diduduki oleh #gagalkanomnibuslaw, menyusul #agnation, #fotoprofilbaru, #covid19, #dirumahaja hingga hashtag yang berkaitan dengan drama #itsokaynotbeokay.

Aplikasi Twitter sedang diakses pada sebuah telepon seluler pintar (Shutterstock).
Aplikasi Twitter sedang diakses pada sebuah telepon seluler pintar (Shutterstock).

Dalam daftar yang sama, ada pula sosok Jerome Polin, Tsana, Boy Candra, Raden Rauf, Anies Baswedan, Takdir Ridwan hingga Said Didu.

Berlanjut ke akun hiburan yang paling banyak dibicarakan, nama musisi hingga sutradara terkenal seperti Agnez Mo, Reza Arap, Kunto Aji, JKT48, Joko Anwar hingga Ardhito Pramono ada dalam daftar ini.

Akun olahraga paling banyak dibicarakan dipegang oleh Manchester United. Sedangkan untuk tenaga kesehatan paling dibicarakan adalah Jiemi Ardian. Menyusul daftar ini, figur politik paling dibicarakan masih dipegang oleh Joko Widodo.

Sumber : Suara.com

Baca Juga:Berdasarkan Disertasinya Tahun 1993, Ini Saran Mahfud MD Soal Omnibus Law

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini