SuaraSumsel.id - Sosok dr A.K Gani, ialah sosok yang sangat berarti bagi Provinsi Sumatera Selatan, terutama wilayah Sumatera bagian selatan.
Di masa perjuangan kiprahnya dikenal sangat besar, mulai dari profesinya sebagai dokter, perjuangan di ranah politik, seorang penulis, jurnalis, organisatoris dan negosiator ulung.
Memperingati Hari Pahlawan ini, sosok AK Gani patut kembali dikensang. Melalui museum yang telah ada sejak 20 tahun yang lalu, kiprah AK Gani dapat diketahui lebih dekat.
Berada di Jalan MP Mangkunegara nomor 1F, Sukamaju, Kecamatan Ilir Timur II Palembang, Sumatera Selatan, museum ini baru akan diresmikan akhir bulan ini.
Baca Juga:Ketangkep Congkel Kotak Amal Masjid, Pencuri Ini Diminta Praktekkan Caranya
“Proses untuk ditetapkan menjadi pahlwan nasional, akhir bulan ini museum ini baru akan diresmikan,” kata Kepala Museum GI Priyanti Gani kepada Suarasumsel.id, Sabtu (7/11/2020).
Museum ini awalnya ialah rumah pribadi AK. Gani. Jumlah pengunjung yang datang terus meningkat, dan sering juga dari beberapa negara luar, seperti Australia, Inggris, Brunei Darussalam dan lainnya.
Diakui Priyanti, museum AK. Gani belum memiliki fasilitas yang lengkap. Pihaknya sendiri baru akan melakukan renovasi saat telah diresmikan sebagai meseum nantinya.
“Nanti museum ini akan dibantu oleh museum Balaputra Dewa dengan beberapa fasilitas penunjang,” terang ia.
Selama ini, pengunjung yang datang ke museum dikenakan tiket masuk Rp2.000 untuk lokal dan Rp1.500 bagi turis asing.
Baca Juga:Beranggaran Rp25 Miliar, Palembang Miliki Pasar Ikan Modern
AK Gani ialah tokoh militer Indonesia yang turut berjuang di perang revolusi. Saking aktifnya kegiatan yang dilakoni, iapun mendapatkan sebutan sebagai seorang politisi, aktivitas, jurnalis, seniman hingga negosiator yang ulung.
Saat perang kemerdekaan Indonesia, peran AK Gani sangat penting. Saat perang, penjajah Belanda sangat dibuat kesal oleh AK Gani. Hingga Belanda pun menempelkan cap julukan “Raja Penyelundup” kepada AK. Gani.
Kontributor : Muhammad Moeslim