Pemaparan Ganjar tersebut mendapat bantahan dari Haris Azhar yang menilai seharusnya pelajar diberi ruang untuk melakukan demonstrasi.
"Saya mau bilang, anak remaja punya hak. Greta yang memimpin gerakan climate change, yang sampai dia pidato di depan PBB, tapi dia juga pakai celana pendek muter di mana-mana, itu juga anak kecil," tegas Haris.
Haris menambahkan, Indonesia sudah menandatangani konvensi hak anak. Oleh karena itu, penandatanganan tersebut bisa jadi rujukan untuk menyusun peraturan perundang-undangan untuk melindungi anak-anak.
Soal pilok memilok para demonstran, tambah Haris, hal itu bukanlah sebuah kejahatan melainkan pelanggaran umum.
Baca Juga:Demo Evaluasi 3,5 Tahun Kinerja Gubernur Rusuh
"Jadi menuduh anak-anak melakukan kejahatan, dituduh anarko, berbagi WA, memangnya berbagi Wa apa yang salah?" ujarnya lagi.
Hingga artikel ini diturunkan, video yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab tersebut telah mendapat beragam tanggapan dari warganet.
"Intimidasi sesungguhnya, mendatangi anak-anak SMA yang ketangkap karena bersuara tentang ketidakadilan. Seakan-akan memberikan warning kalo kalian kritik, akan kita bungkam," kata akun Akmal***
"Saya dan kelompok saya rutin mengikuti unjuk rasa tiap tahunnya, polisi dan pendemo anteng anteng aja karena kami taat aturan unjuk rasa dan taat pada koordinator lapangan kami (KORLAP)," kisah akun Orang ber****
Sumber : Suara.com
Baca Juga:Demonstrasi Dekat Gedung Putih saat Penghitungan Suara, 3 Orang Ditangkap