SuaraSumsel.id - Sugi Nur Rahardjo atau dikenal dengan Gus Nur ditangkap dan mendekam di tahanan Mabes Polri, Jakarta.
Gus Nur ditangkap karena dinilai telah menyebarkan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terkait ormas Nahdlatul Ulama.
Gus Nur ditangkap di kediamannya di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/10) dini hari. Dari kediamannya, Gus Nur langsung dibawa ke Bareskrim Polri, Jakarta.
Namun Gus Nur pun kembali bicara. Dalam sebuah wawancara yang diunggah Hops.id (jaringan Suara.com), Gus Nur mengungkapkan sosok dan masa lalu dirinya hingga menjadi ustaz.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel 2 November, Palembang Bakal Hujan Sampai Sore
Berikut hal-hal yang diungkapkan Gus Nur:
1. Belajar Agama Tanpa Belajar ke Pesantren
Gus Nur mengaku cuma lulusan Sekolah Dasar atau SD. Gus Nur tidak meneruskan sekolah hingga belajar ilmu debus dan ilmu kebal.
Dengan menyandang ustaz hingga keliling ke berbagai daerah untuk berceramah.
Ternyata Gus Nur tidak pernah belajar ilmu agama formal di pesantren. "Kan di dalam ilmu di dunia ini, ada yang namanya otodidak,” ujar Gus Nur.
Baca Juga:Curah Hujan Meningkat, 122 Kecamatan di Sumsel Rawan Longsor
2. Belajar Debus