Jembatan Lubuk Batang Amblas, Jalan Penghubung OKU dan OKI Nyaris Putus

Jembatan yang amblas mengakibatkan jalan penghubung dua kabupaten nyaris putus.

Tasmalinda
Senin, 26 Oktober 2020 | 17:15 WIB
Jembatan Lubuk Batang Amblas, Jalan Penghubung OKU dan OKI Nyaris Putus
Jalan penghubung dua kabupaten di Sumatera Selatan nyaris putus (Antara)

SuaraSumsel.id - Jalan penghubung antara Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU dan Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Provinsi Sumatera Selatan, nyaris putus.

Jalan penghubung ini kian padat setelah  jembatan di Desa Lubuk Batang Lama, Kecamatan Lubuk Batang amblas pada Jumat (23/10) malam lalu.

"Jembatan di Desa Lubuk Batang Lama, Kabupaten OKU yang amblas ini merupakan jalan penghubung ke Ogan Komering Ilir (OKI)," kata Ganda, salah seorang warga setempat di Baturaja, Senin (26/10/2020) seperti yang dilansir Antara.

Dampak dari amblasnya jembatan tersebut kendaraan roda empat tidak dapat melintas karena terdapat lobang berukuran besar pada badan jalan yang nyaris putus.

Baca Juga:Ingin Berliburan Naik Kereta Api? Penumpang Bisa Tes Rapid H-1

"Banyak pengendara roda empat yang terpaksa memutar arah karena jalan hanya bisa dilewati sepeda motor saja," katanya.

Untuk sementara, hanya kendaraan sepeda motor yang dapat melewati jalan darurat yang dibuat oleh warga secara bergotong royong menggunakan papan.

"Mudah-mudahan pemerintah segera memperbaiki jembatan yang amblas ini agar akses perlintasan kendaraan kembali lancar," harapnya.

Perwakilan Dinas PU Provinsi Sumsel, Indra selaku UPTD PU OKU secara terpisah menjelaskan amblasnya jembatan penghubung dua kabupaten yang masuk wilayah OKU ini disebabkan banyaknya kendaraan melebihi tonase melintas di jalur tersebut.

"Tekanan kendaraan berat menjadi faktor utama amblasnya jembatan tersebut," jelasnya.

Baca Juga:Petani Ini Pasrah, Lahan Digarap 20 Tahun Kini Dibangun Kantor Pemprov

Pihaknya akan membuat jembatan sementara agar jalur tersebut bisa dilintasi warga.

"Untuk sementara ini kami akan membuat jalan alternatif agar tidak mengganggu aktifitas warga," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini