SuaraSumsel.id - Seorang petani di Jalan Mayjen Yusuf Singadakane, Kelurahan Keramasan Kertapati Palembang Sumatera Selatan, Asmuni, 61 tahun, hanya bisa pasrah.
Ia kehilangan lahan garapan yang akan beralih menjadi lokasi pembangunan kantor baru Pemerintah Provinsi Sumsel.
Bapak lima anak ini tidak mampu berbuat banyak karena lahan yang sebelumnya digarap selama 20 tahun akan beralih menjadi lokasi pembangunan pusat pemerintahan.
"Pasrah saja, memang ladang sawah ini punya Pemerintah. Memang menumpang, tapi sudah kami garap lama dan sudah menghasilkan,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Baca Juga:Lahan Parkir Senayan City Kebakaran, Puluhan Rumah Warga Ludes Terbakar
Kekinian, lokasi pembangunan kantor baru Pemprov Sumsel tersebut sudah tertimbun pasir, begitu pula setengah hektar lahan yang telah digarap Asmuni.
Dari pantauan SuaraSumsel.id itu, tidak jauh lokasi pembangunan kantor baru tersebut masih terlihat aktivitas petani.
"Saya beruntung sekali karena padi masih bisa dipanen dan tempat saya belum ditimbun pasir. Hasil panen ini masih bisa dijual "ucap ia.
Menurut Asmuni, terdapat puluhan warga sekitar yang memanfaatkan lahan rawa sebagai petani sama seperti dirinya.
“Memang tidak ada ganti rugi, karena bukan lahan kami. Kami hanya penggarap, jadi jika ada ganti rugi, kami akan sangat bersyukur jika ada ganti rugi,” ucapnya seraya kebingungan akan mencari pengganti penghasilan lainnya saat lahan sudah benar-benar digusur.
Baca Juga:Sumsel Akan Terima 10 Juta Dosis Vaksin Covid 19 di Tahap Pertama
Istri Asmuni, Nurhayati istri Asmuni menceritakan bertahun-tahun telah memperoleh penghasilan dari bertani di lahan tersebut.
"Kami tidak bisa cari uang lagi itu yang kami pikirkan. Kalau saja pemerintah atau masyarakat mau memberikan kami solusi untuk dapat mencari uang kedepannya," tutupnya.
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berkeinginan membangun kantor yang terpadu dalam suatu kawasan. Selain kantor Pemerintah Provinsi, di kawasan ini pun juga akan dibangun kantor Pemerintah Kota Palembang.
Kontributor : Muhammad Moeslim