Fakta Tambang Batubara Sebabkan 11 Penambang Tewas, Banyak Tambang Illegal

Kejadian longsor galian tambang batubara di Muaraenim, berikut faktanya.

Tasmalinda
Kamis, 22 Oktober 2020 | 12:12 WIB
Fakta Tambang Batubara Sebabkan 11 Penambang Tewas, Banyak Tambang Illegal
Areal tambang yang longsor di Muaraenim, Rabu (21/10/2020) (dok.BPBD Sumsel)

SuaraSumsel.id - Peristiwa kecelakaan tambang batubara di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, Rabu (22/10/2020) menewaskan 11 pekerja tambang terus diselidiki.

Polisi bersama dengan pemerintah daerah menginstruksikan agar aktivitas tambang illegal tidak lagi beroperasi.

Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manulu mengatakan kawasan tambang tersebut termasuk di lokasi terjadinya peristiwa longsor tambang, terdapat puluhan tambang serupa.

Berikut fakta-fakta tambang batubara illegal di Muara Enim

Baca Juga:Begini Resep Kopi Rempah Sumsel, Cocok di Musim Pancaroba Ini

Puluhan Titik Tambang Illegal

Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian, jumlah titik tambang serupa atau tanpa izin jumlahnya sampai puluhan. Masyarakat menjadikan lokasi tambang tersebut sebagai sumber penghasilkan pokok selama ini.

“Jika yang illegal, banyak. Jumlahnya puluhan, dan itu sumber pendapatan masyarakat,” kata Kapolsek saat dihubungi Suarasumsel.id, Kamis (22/10/2020).

Puluhan titik tambang itupun memperkerjakan masyarakat di wilayah sekitar dan juga membawa pekerja dari wilayah luar daerah.

Polisi Tutup Aktivitas Tambang

Baca Juga:Supir Taksi Online Kena Bacok di Mapolrestabes, Ternyata Perkara Asmara

Setelah peristiwa kecelakaan longsor galian tambang, polisi bersama dengan pemerintah daerah menutup aktivitas tambang di wilayah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini