Menilai PKI Bangkit Lagi, Jadi Alasan Gatot Bergabung di KAMI

Mantan PanglimaTNIJenderal (Purn)Gatot Nurmantyoangkat bicara soal dirinya yang mengaku telah mencium gelagat bangkitnya gerakanPartai Komunis Indonesia(PKI) sejak 2008.

Tasmalinda
Rabu, 23 September 2020 | 12:12 WIB
Menilai PKI Bangkit Lagi, Jadi Alasan Gatot Bergabung di KAMI
Gatot Nurmantyo [BBC]

SuaraSumsel.id - Menurut Gatot, hal tersebut ditandai dengan dihapuskannya sejarah tentang G30S PKI di seluruh sekolah dan di semua strata tingkatan pendidikan.

"Saya mengamati tentang kemungkinan-kemungkinan bangkitnya gerakan PKI gaya baru ini diawali sejak tahun 2008," ungkap Gatot dalam video saluran akun YouTube Hersubeno Poin Senin (21/9/2020).

Gatot mengaku prihatin saat mengetahui adanya penghapusan materi sejarah tentang G30S PKI di sekolah.

Menurutnya, hal tersebut sangat berbahaya karena bisa membuat generasi muda tidak percaya tentang adanya PKI.

Baca Juga:Jokowi Berencana Perluas Lumbung Pangan di Sumsel, NTT dan Papua

"Dan terbukti pada 2017, 90 persen lebih generasi muda tidak percaya adanya PKI," ujar ia.

Tangkapan Layar Video Pernyataan Gatot Nurmantyo (YouTube/Hersubeno Point).
Tangkapan Layar Video Pernyataan Gatot Nurmantyo (YouTube/Hersubeno Point).

Tidak hanya itu saja, Gatot juga mengatakan setelah mendapat sejumlah data dan informasi terkait dengan bangkitnya PKI gaya baru tersebut, ia yang waktu itu masih menjadi TNI langsung memilih membungkusnya dengan proxy war.

Dengan data dan informasi yang telah dihimpunnya, pada 10 Maret 2014 untuk kali pertama Gatot memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia.

"Tanggal 10 Maret 2014, saya masih menjabat Pangkostrad TNI dan saya beranikan untuk memberikan kuliah umum tentang proxy war di Universitas Indonesia. Ini terus saya lakukan dan saat saya jadi panglima TNI sudah 59 universitas saya berikan kuliah umum yang fokus pada proxy war," tuturnya.

Lebih lanjut lagi, Gatot mengatakan bahwa semakin menguatnya gerakan kebangkitan PKI kala itu membuatnya memutuskan untuk memerintahkan jajaran menyaksikan kembali kekejaman komunis dalam film G30S PKI.

Baca Juga:Selain Songket, Ada Sulam Angkinan Jadi Kain Khas Sumsel

Pada waktu itu, salah seorang sahabat Gatot dari PDIP memperingatkan agar dia menghentikan perintah tersebut. Sebab, kalau tidak, Gatot pasti akan dicopot dari jabatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini