Perlakuan hingga Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Hewan kurban yang disembelih tidak disisit kulitnya sebelum dipastikan benar-benar sudah mati.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 30 Juli 2020 | 09:50 WIB
Perlakuan hingga Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Ilustrasi penjualan hewan kurban. [Suara.com]

SuaraSumsel.id - Banyak hal mesti diketahui masyarakat sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 H, Jumat (31/7/2020).

Salah satunya menyejahterakan hewan kurban yang akan dipotong. Hal ini disampaikan Yadi Abdullah, dari Juru Sembelih Hewan Halal (Juleha) Sukabumi.

"Ada Kesrawan atau kesejahteraan hewan. Sebelum disembelih itu hewan harus disejahterakan. Tidak boleh kepanasan, kedinginan, kehujanan, dikasih minum dikasih makan. Tidak boleh disiksa, disakiti," kata Yadi dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Kamis (30/7/2020).

Dalam Islam, kata Yadi, bahkan perlakuan kepada hewan kurban yang akan disembelih diatur lebih detail lagi.

Baca Juga:Diiming-imingi Sepeda, Modus Ayah Cabuli 2 Anak Kandung di Medan

"Di Islam lebih detail tidak boleh mengasah (pisau) di depan hewan. Tidak boleh menyembelih hewan di depan hewan lain," jelasnya.

Hewan Kurban Mengamuk

Sementara itu, terkait hewan kurban yang mengamuk saat akan disembelih, Yadi memiliki tips dan trik untuk menenangkannya.

Apabila hewan kurban ngamuk saat hendak disembelih maka diamkan saja dan tunggu sampai tenang.

Jangan ada kerumunan orang. Sebab kerumunan ini yang membuat hewan panik.

Baca Juga:Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Terbakar

Cara lain menenangkan hewan kurban yang ngamuk saat hendak disembelih, yaitu datangkan hewan sejenis.

"Jangan dibikin panik dengan kerumunan orang. Apabila masih ngamuk datangkan hewan sejenis. (Ketika) masih ngamuk tunggu sampai tenang," jelasnya.

Tata Cara Penyembelihan

Terkait tata cara penyembelihan hewan kurban, Yadi menyatakan harus memutus tiga urat.

"Putusannya 3, yang pertama mari', Hulqum dan Wadaj. Dua urat tenggorokan, kerongkongan dan dua urat leher. Ketika udah putus, darah keluar dan memastikan kematian hewan," tuturnya.

Yadi menambahkan agar hewan kurban yang disembelih tidak disisit kulitnya sebelum dipastikan benar-benar sudah mati.

Lebih jauh, Yadi bahkan mengingatkan agar hewan kurban yang disembelih jangan langsung digusur sebelum mati.

"Kalau hewan sudah mati baru digantung, disisit, dipotong-potong. Tapi kalau belum mati jangan sekali-kali menyentuh hewan. Jangankan dipotong (dagingnya), disisit, digusur saja jangan. Karena khawatir hewan mati karena hal yang lain bukan karena disembelih," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini