Tasmalinda
Selasa, 04 November 2025 | 12:56 WIB
Ustad Abdul Somad bikin unggahan soal gubernur Riau terjerat OTT KPK [instagram]
Baca 10 detik
  • Ustaz Abdul Somad mengunggah kisah hidup Gubernur Riau Abdul Wahid di tengah kabar OTT KPK.

  • Unggahan UAS viral karena berisi pesan moral tentang ujian kekuasaan dan keteguhan iman.

  • UAS menegaskan Gubernur Riau tidak ditangkap KPK, melainkan hanya dimintai keterangan.

SuaraSumsel.id - Dunia maya dihebohkan oleh unggahan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menyinggung soal Gubernur Riau, Abdul Wahid, di tengah operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Unggahan itu viral karena berisi kisah panjang penuh emosi dan perjuangan hidup seorang sahabat yang kini dinilai menghadapi badai politik.

Dalam unggahannya di media sosial, UAS menulis kisah Abdul Wahid dengan gaya naratif yang menyentuh. Ia menggambarkan perjalanan Gubernur Riau itu dari anak yatim di kampung Simbar, Indragiri Hilir, hingga menjadi pemimpin daerah yang menempuh jalan panjang penuh liku.

“Anak yatim. Dikirim ibunya mondok ke Canduang. Jadi kuli bangunan untuk biaya kuliah. Numpang di kantor PKB. Baru kenal dua bulan, dia pinang sendiri,” tulis UAS atau Ustad Abdul Somad.

Kalimat demi kalimat itu menggambarkan sisi manusiawi Abdul Wahid yakni mulai dari masa muda yang sederhana hingga akhirnya dipercaya rakyat. Namun di akhir unggahannya, UAS menulis kalimat yang membuat publik terdiam:

“Laut politik dengan angin kencang, karang tajam, dipukul ombak, dihempas gelombang.”

Bagi banyak warganet, itu seolah simbol bahwa sang Gubernur sedang diterpa badai besar yakni kasus OTT yang mengguncang Riau.

UAS juga mengenang perjalanannya bersama Abdul Wahid saat masa kampanye tahun 2024. Ia menyebut, Abdul Wahid datang kepadanya dengan niat tulus yakni ingin membangun Riau dan membantu rakyat miskin.

“Saya tanya, ‘Untuk apa jadi Gubernur? Hidupmu sudah nyaman.’

Dia jawab, ‘Saya mau bangun Riau. Masih banyak orang susah, Ustaz,’” tulis UAS.

Baca Juga: ASN Kini Lebih Mudah Punya Kendaraan, Berkat Sinergi Bank Sumsel Babel dan PT Thamrin Brothers

Menurutnya, sebelum mendukung Abdul Wahid maju Pilgub Riau, ia memberikan 16 poin kesepakatan moral, mulai dari pembangunan Islamic Centre, beasiswa anak berprestasi, hingga insentif guru mengaji dan pengurus jenazah.

“Saya dukung, tapi bersih. Jangan main duit,” tulis UAS dalam narasi itu.

Dalam hitungan jam, unggahan UAS langsung menyebar luas di media sosial.

Warganet ada juga yang menafsirkan postingan itu sebagai dukungan moral terhadap Abdul Wahid, di tengah kabar penangkapan KPK.

“Semua orang berkumpul untuk memudaratkanmu, tidak akan mampu, kecuali memang sudah takdir Allah,” tulis UAS mengutip hadis riwayat At-Tirmidzi.

Publik Terbagi Dua: Doa, Sindiran, dan Harapan

Reaksi publik pun beragam. Ada yang mendoakan Abdul Wahid agar kuat menghadapi ujian, ada pula yang menyindir bahwa politik memang tidak mengenal kawan sejati.

Load More