Tasmalinda
Kamis, 30 Oktober 2025 | 21:52 WIB
Perliansyah, Officer II Communication, Relations, & Compliance PT KPI RU III Plaju memberikan materi
Baca 10 detik
  • Kilang Pertamina Plaju memperkenalkan inovasi energi hijau kepada mahasiswa Institut Teknologi Sumatera.

  • Pertamina mengedukasi generasi muda tentang peran industri kilang dalam mendukung transisi menuju Net Zero Emission 2060.

  • Kegiatan ini memperkuat kolaborasi antara Pertamina dan dunia akademik untuk mewujudkan masa depan energi bersih di Indonesia.

SuaraSumsel.id - PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju terus menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih nasional. Kali ini, semangat hijau itu mengalir ke kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), tempat generasi muda calon insinyur energi masa depan berkumpul untuk belajar langsung tentang inovasi teknologi ramah lingkungan dan peran strategis industri kilang dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.

Mengusung tema “Green Energy: Akselerasi Transisi Energi Menuju Indonesia Net Zero Emission 2060”, kegiatan yang digelar di Aula Gedung Kuliah Umum 1 ITERA ini dihadiri ratusan mahasiswa lintas program studi, mulai dari energi, lingkungan, hingga teknologi industri. Melalui forum ini, Pertamina berupaya memperkuat literasi energi hijau di kalangan akademisi muda, sekaligus membuka ruang kolaborasi antara dunia kampus dan industri untuk mewujudkan masa depan energi yang bersih dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Perliansyah, Officer II Communication, Relations, & Compliance PT KPI RU III Plaju, tampil sebagai salah satu narasumber utama. Ia memaparkan bagaimana Kilang Pertamina Plaju terus bertransformasi menjadi kilang berteknologi rendah emisi, dengan peningkatan fasilitas produksi, efisiensi operasional, dan penerapan teknologi hijau yang sejalan dengan arah kebijakan energi bersih pemerintah.

“Transisi energi bukan hanya tanggung jawab industri, tetapi juga kesempatan bagi generasi muda untuk berperan aktif,” ujarnya.

“Kami berharap mahasiswa dapat memahami bahwa transisi energi tidak hanya soal teknologi, tapi juga peran manusia di baliknya termasuk generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet keberlanjutan ini,” tambahnya.

Tak hanya berbagi konsep, kegiatan ini juga menghadirkan perspektif langsung dari pelaku industri energi. Fakhri Dhia, Engineer I Combustion Secondary RU III Plaju, memaparkan bagaimana timnya di lapangan terus berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi di unit operasi kilang. Ia menjelaskan bahwa penerapan prinsip konservasi energi menjadi bagian penting dalam mendukung upaya dekarbonisasi sektor hulu hingga pengolahan.

“Optimalisasi efisiensi pembakaran menjadi salah satu langkah nyata kami dalam menekan emisi di lingkungan operasi kilang. Prinsip keberlanjutan kini sudah menjadi bagian dari budaya kerja di Pertamina,” tutur Fakhri Dhia.
Apresiasi datang dari dunia akademik. Setiadi Wira Buana, S.Pd., M.Eng., Koordinator Program Studi Teknik Sistem Energi ITERA, menilai sinergi antara Pertamina dan kampus sebagai langkah konkret mempertemukan teori dan praktik.

Melalui kegiatan ini, Kilang Pertamina Plaju menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi pelaku utama dalam penyediaan energi nasional, tetapi juga sebagai mitra edukatif bagi generasi muda. Pertamina percaya bahwa keberhasilan transisi energi akan semakin cepat terwujud jika seluruh pihak industri, akademisi, dan masyarakat berjalan beriringan menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bayar Pajak di Muba Kini Semudah Klik! Pemkab Gandeng Bank Sumsel Babel Ciptakan Sistem Digital

Load More