Tasmalinda
Sabtu, 18 Oktober 2025 | 20:26 WIB
mahasiswa yang menyamar jadi mahasiswi berjilbab
Baca 10 detik
  • Pemuda berinisial TA menyamar jadi perempuan dengan jilbab demi masuk ke asrama mahasiswi Unsri, Ogan Ilir.

  • Aksi itu terungkap setelah penghuni curiga dengan gerak-geriknya dan melapor ke petugas keamanan.

  • Polisi menyelidiki motif penyamaran dan kampus berencana memperketat sistem keamanan.

SuaraSumsel.id - Malam di Asrama Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya biasanya berjalan tenang. Namun, Kamis (16/10/2025) malam itu berubah menjadi malam penuh kehebohan ketika seorang “mahasiswi baru” yang mengenakan jilbab ternyata bukan perempuan. Sosok itu adalah seorang pemuda yang menyamar.

Pemuda berinisial TA tersebut diketahui bukan mahasiswa Unsri. Ia diam-diam masuk ke area asrama mahasiswi dengan berpakaian lengkap seperti perempuan, mengenakan gamis dan jilbab panjang.

Aksi penyamarannya terungkap setelah beberapa penghuni asrama merasa curiga dengan cara bicaranya yang tidak seperti biasanya.

“Informasi yang kami terima, yang bersangkutan nyamar jadi perempuan, pakai jilbab,” ujar Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori, Sabtu (18/10/2025).

Salah satu penghuni, Rani (21), mengaku awalnya tak menyangka. Ia melihat “mahasiswi baru” itu duduk sendirian di depan tangga lantai dua sambil menunduk. Namun ketika ditegur, suaranya terdengar berat dan agak grogi.

“Awalnya kami pikir dia pendatang baru, tapi kok cara jalannya aneh. Kami akhirnya lapor ke satpam,” katanya.
Petugas keamanan kampus yang datang langsung memeriksa identitas “mahasiswi” tersebut. Tak butuh waktu lama hingga penyamarannya terbongkar. Pemuda itu panik dan mencoba pergi, namun segera diamankan oleh petugas dan diserahkan ke polisi.

Kepolisian Ogan Ilir memastikan tengah menyelidiki motif TA melakukan aksi nekat itu. Hingga kini belum diketahui apakah ia memiliki niat jahat atau sekadar iseng.

Namun, pihak kampus dan mahasiswa diminta lebih waspada terhadap orang tak dikenal di lingkungan asrama.

“Kami sedang dalami motifnya. Yang pasti, kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” tegas AKP Herman.
Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unsri juga berencana memperketat akses keluar-masuk asrama dengan sistem registrasi tamu dan CCTV tambahan.

Kabar penyamaran ini sontak viral di media sosial. Banyak warganet yang merasa heran sekaligus geli dengan keberanian pemuda itu.

Baca Juga: Viral Mahasiswa UNSRI Lecehkan Pacar Teman Sendiri dengan Alasan Antar Galon ke Kos

Sebagian berkomentar bahwa rasa penasaran atau iseng bisa berujung fatal, apalagi di lingkungan kampus yang sensitif seperti asrama mahasiswi.

“Nyamar demi apa, Bang? Dunia nggak sepi-sepi amat kali,” tulis salah satu akun di instagram 

Sementara lainnya mengingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa dianggap melanggar hukum karena mengganggu privasi penghuni asrama.

Kisah TA jadi pengingat bahwa keamanan dan kenyamanan mahasiswi di lingkungan kampus harus menjadi prioritas.

Sekecil apa pun tindakan penyamaran di area pribadi perempuan bisa menimbulkan trauma dan ketidaknyamanan bagi penghuni lain.

Kini, TA masih menjalani pemeriksaan. Polisi dan pihak kampus berharap kejadian serupa tak lagi terjadi di Unsri.

Load More