Tasmalinda
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 23:06 WIB
Ilustrasi bullying. Ketika tawa menjadi luka: kisah di balik video bullying siswi SMP di Muratara yang viral
Baca 10 detik
  • Video bullying siswi SMP di Muratara viral dan mengundang keprihatinan publik.

  • Pelaku dijatuhi sanksi skorsing selama satu minggu disertai pembinaan karakter.

  • Korban masih mengalami trauma dan mendapat pendampingan dari guru BK.

“Yang kami khawatirkan bukan luka fisik, tapi luka di dalam hati,” ujar seorang guru BK yang ikut mendampingi korban.

Kasus di SMP Muratara ini meninggalkan pesan mendalam yakni kadang kekerasan tidak hanya lahir dari tangan yang memukul, tapi juga dari tawa yang tak seharusnya terdengar.

Kini, pelaku menjalani masa skorsing dan pembinaan, sementara korban berjuang memulihkan keberaniannya.

Video itu mungkin telah berlalu di linimasa media sosial, tapi luka di hati kedua siswi itu akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh.

Karena di balik tawa yang viral itu, ada seorang anak yang terluka, dan ada pelajaran besar tentang bagaimana kita sering lupa untuk berempati.

Load More