-
Aset kripto adalah mata uang digital yang tercatat di buku kas super aman yang disebut blockchain.
-
Bitcoin adalah aset kripto pertama dan paling terkenal, dianggap seperti emas digital karena jumlahnya terbatas dan bisa menyimpan nilai.
-
Altcoin adalah semua koin selain Bitcoin dengan fungsi beragam, termasuk Ethereum sebagai platform aplikasi, stablecoin sebagai penenang pasar, dan meme coin yang sangat spekulatif.
Para Pangeran & Ksatria: Altcoin, Semua Koin Selain Bitcoin
Jika Bitcoin adalah Raja, maka semua koin lain yang muncul setelahnya disebut Altcoin (singkatan dari *Alternative Coin*).
Jumlahnya ada ribuan, dan masing-masing punya tujuan dan teknologi yang berbeda. Mereka adalah para pangeran, ksatria, dan penduduk lain di kerajaan kripto.
Jangan samakan semua Altcoin. Mereka punya fungsi yang sangat beragam.
Mari kita kenali beberapa jenisnya:
1. Si Pangeran Canggih - Ethereum (ETH)
Jika Bitcoin adalah emas digital, anggaplah Ethereum seperti sistem operasi canggih (seperti Android atau iOS) untuk dunia kripto. Ethereum bukan hanya soal koin, tapi sebuah platform di mana pengembang bisa membangun berbagai macam aplikasi di atasnya, mulai dari game, media sosial, hingga sistem keuangan baru.
Fenomena NFT (Non-Fungible Token) yang sempat heboh itu sebagian besar dibangun di atas jaringan Ethereum.
2. Si Jangkar Penenang Badai - Stablecoin (USDT, USDC)
Baca Juga: Cuan Kilat! 8 Link DANA Kaget Hari Ini Resmi Dibuka, Buruan Klaim Sebelum Limit Habis
Pasar kripto terkenal sangat fluktuatif, harganya bisa naik turun drastis dalam sehari. Nah, stablecoin hadir sebagai penenang.
Nilainya "diikat" atau dipatok ke aset dunia nyata, paling umum ke Dolar AS. Jadi, 1 koin USDC akan selalu berharga sekitar 1 Dolar AS. Investor sering menggunakan stablecoin untuk mengamankan keuntungan atau "parkir dana" saat pasar sedang bergejolak.
3. Si Lotere Penuh Risiko - Meme Coin (Dogecoin, Shiba Inu)
Ini adalah jenis Altcoin yang paling spekulatif. Awalnya dibuat hanya sebagai lelucon atau meme di internet. Nilainya tidak didasari oleh teknologi canggih atau kegunaan nyata, melainkan murni oleh hype, komunitas, dan cuitan tokoh terkenal seperti Elon Musk.
Berinvestasi di sini mirip seperti membeli tiket lotere: bisa untung besar, tapi risikonya juga sangat tinggi untuk kehilangan semua uang Anda.
Jadi, Harus Mulai dari Mana?
Tag
Berita Terkait
-
Ashanty Murka! Balas Dituduh Merampas, Bongkar Penipuan Miliaran: Perawatan Pake Uang Saya!
-
Viral Ayah di Musi Rawas Nekat Curi Uang Rp11 Ribu Sambil Gendong Anak Kecil Karena Lapar
-
Uang 'Rampokan' Negara Diduga Dipakai Anggota DPRD Ini untuk Foya-foya Bareng Kekasih Gelap
-
5 Fakta Baru Anggota DPRD PDIP 'Rampok Uang Negara': 'Dihabisi' Kekasih Gelap Usai Tolak Nikah
-
Polisi Jadi Korban Tipu Istri Polisi di Sumsel, Uang Lenyap PTDH di Depan Mata
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian