- Kasus Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Gorontalo, makin menjijikkan.
- Video viral Wahyudin Moridu ternyata lebih dari sekadar arogansi verbal
- Permintaan maaf Wahyudin Moridu di samping istri sahnya tak lagi berarti.
SuaraSumsel.id - Di balik kalimat viral "kita rampok saja uang negara ini, kita habiskan saja biar negara ini semakin miskin," kini terungkap sebuah fakta yang jauh lebih menjijikkan.
Uang negara yang dengan pongah ia sebut "rampokan" itu, ternyata diduga kuat digunakan oleh Anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu, untuk membiayai perjalanan foya-foya bersama kekasih gelapnya.
Konteks ini terungkap setelah Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorontalo, Fikram Salilama, mengonfirmasi bahwa video tersebut direkam saat Wahyudin sedang dalam perjalanan ke Makassar bersama seorang wanita berinisial 'D', yang merupakan selingkuhannya.
Fakta ini sontak menjadi "bensin" yang menyiram api amarah publik. Ini bukan lagi sekadar kasus arogansi verbal seorang pejabat, melainkan telah menjadi sebuah potret nyata dari penyelewengan ganda: penyelewengan amanah jabatan dan penyelewengan moral.
Netizen pun ramai-ramai menyimpulkan jika pengakuan korupsi dengan Kalimat "rampok uang negara" adalah pengakuan blak-blakan bahwa ia sadar sedang menggunakan dana publik untuk kepentingan yang bukan semestinya.
Dana korupsi untuk gaya hidup amoral ialah perjalanan ke Makassar bersama wanita 'D' membuktikan bahwa uang hasil "rampokan" itu digunakan untuk membiayai perselingkuhan dan gaya hidup mewahnya, bukan untuk kepentingan rakyat yang telah memilihnya.
"Pantes ngajak negara miskin, duitnya abis buat bayarin selingkuhan plesiran. Benar-benar wakil rakyat tak punya malu!" tulis seorang netizen geram.
"Sudah makan uang rakyat, dipakai buat maksiat pula. Lengkap sudah dosanya," timpal yang lain.
Kini, permintaan maaf Wahyudin yang tampil bersama istri sahnya dianggap sebagai sebuah sandiwara.
Baca Juga: 5 Fakta Baru Anggota DPRD PDIP 'Rampok Uang Negara': 'Dihabisi' Kekasih Gelap Usai Tolak Nikah
Publik sudah melihat bukti nyata bagaimana uang pajak yang mereka bayarkan dengan susah payah dihambur-hamburkan oleh seorang wakil rakyat untuk membiayai petualangan asmaranya.
Kasus ini menjadi cerminan paling telanjang dari bagaimana korupsi dan amoralitas seringkali berjalan beriringan di lingkaran kekuasaan.
Berita Terkait
-
5 Fakta Baru Anggota DPRD PDIP 'Rampok Uang Negara': 'Dihabisi' Kekasih Gelap Usai Tolak Nikah
-
Benarkah Gaji DPRD Kota Palembang Setara UMR? Ini Rinciannya
-
Viral Ricuh Rapat DPRD Palembang, ASN dan Anggota Dewan Adu Jotos Soal Proyek IPAL
-
Terseret OTT Suap Rp5,9 Miliar, Anggota DPRD Perempuan Ini Ajukan Justice Collaborator
-
Mahasiswi 19 Tahun Dikeroyok di Kos, Dua Pelaku Ternyata Anak DPRD
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan