-
Fajar kehilangan kedua tangannya akibat tersengat listrik saat memperbaiki atap rumah.
-
Harapan Fajar untuk menyelamatkan tangannya pupus setelah permohonan BPJS ditolak.
-
Fajar terjebak dalam aturan yang tidak berpihak karena statusnya sebagai buruh lepas.
SuaraSumsel.id - Di atas sebuah kasur sederhana di rumahnya di Komplek Griya Asri, Banyuasin, Fajar (51) kini hanya bisa terbaring lemas. Setiap hari, ia menatap langit-langit dengan pandangan kosong, mencoba menerima takdir pahit yang telah merenggut masa depannya dalam sekejap.
Bapak tiga anak ini bukan hanya kehilangan pekerjaannya; ia kehilangan kedua tangannya. Namun, di tengah penderitaan fisik yang tak terperi, ada sebuah luka lain yang jauh lebih menyakitkan: ia ditolak oleh sistem yang seharusnya melindunginya.
Semua bermula dari sebuah niat baik seorang kepala keluarga. Fajar, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas, berniat memperbaiki atap rumahnya yang rusak. Namun, nasib berkata lain. Saat sedang bekerja, ia tak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi.
Tubuhnya seketika kejang, terpental, dan hangus oleh sengatan listrik yang brutal. Ia selamat dari maut, namun harus membayar harga yang sangat mahal. Akibat luka bakar yang parah, tangan kanannya tak bisa diselamatkan dan harus diamputasi.
Pukulan telak itu ternyata belum berakhir. Dokter menyatakan bahwa tangan kirinya juga mengalami kerusakan parah dan kini terancam diamputasi jika tidak segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Ditolak BPJS
Di tengah keputusasaan itu, keluarga Fajar menggantungkan satu-satunya harapan mereka pada kartu BPJS-KIS, program jaminan kesehatan pemerintah untuk masyarakat kurang mampu. Mereka berharap kartu itu bisa menjadi jalan untuk menyelamatkan setidaknya satu tangan Fajar yang tersisa.
Namun, harapan itu hancur berkeping-keping saat mereka berhadapan dengan dinding birokrasi yang dingin. Permohonan mereka untuk menggunakan BPJS ditolak mentah-mentah. Alasannya? Sangat ironis dan sulit diterima akal sehat.
Kejadian yang menimpa Fajar dianggap sebagai "kecelakaan kerja". Bagi seorang buruh lepas seperti Fajar, yang tidak terikat pada perusahaan mana pun, status kecelakaan kerja ini adalah sebuah vonis mati.
Baca Juga: Viral Pengunjung Kaget Ditagih Rp600 Ribu saat Belanja di Warung Gunung Dempo
Ia tidak memiliki asuransi dari perusahaan yang bisa menanggungnya, dan BPJS Kesehatan pun angkat tangan karena aturan tersebut. Ia terjebak dalam celah peraturan yang tak berpihak pada nasibnya.
Kisah Fajar adalah potret paling pilu dari ungkapan "sudah jatuh, tertimpa tangga". Seorang ayah yang berjuang keras untuk keluarganya kini harus kehilangan kedua tangannya, masa depannya, dan ironisnya, juga kehilangan haknya untuk mendapatkan pengobatan dari jaminan kesehatan yang seharusnya menjadi jaring pengaman terakhir bagi rakyat kecil sepertinya.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Pengunjung Kaget Ditagih Rp600 Ribu saat Belanja di Warung Gunung Dempo
-
Tragedi Briptu Farras: Saat Operasi Narkoba Berujung Nyawa, Tiga Perwira Disanksi
-
Dewan Kopi Sumsel: Filosofi Tunggu Tubang Jadi Inspirasi Pelestarian Kopi Semendo
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Inflasi Palembang September 2025, Cabai dan Daging Jadi Biang Kenaikan Harga
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bjorka Akhirnya Ditangkap, Profilnya Bikin Syok! Publik: Yakin Ini yang Getarkan Istana?
-
Siap-siap Ribet? Jual Beli HP Bekas Bakal Seribet Balik Nama Motor, Ini Aturan Barunya
-
Tangan Kanan Putus, Tangan Kiri Terancam, BPJS Fajar Ditolak Karena Alasan Kecelakaan Kerja
-
Viral Kisah Suami yang Serahkan Istri ke Selingkuhannya Lewat Prosesi Adat: Ku Jaga Aibmu
-
Makeup yang 'Menyembuhkan'? Bongkar Mitos & Fakta Mineral Makeup yang Lagi Tren