-
Penolakan keras terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) datang dari sekolah elite Al Izzah. Para wali murid menilai program ini menimbulkan stigma “anak miskin”, sehingga mereka khawatir anak-anaknya merasa direndahkan meski tujuan pemerintah sebenarnya adalah kesehatan dan gizi untuk semua.
-
Curhatan seorang wali murid yang viral mengungkap anaknya mempertanyakan status ekonomi keluarga setelah mendengar akan mendapat MBG. Kasus ini memperlihatkan jurang persepsi: bagi sebagian kalangan atas, “gratis” identik dengan “tidak mampu”.
-
Dengan latar belakang orang tua yang mayoritas berpenghasilan tinggi, kasus Al Izzah menunjukkan tantangan besar pemerintah dalam membingkai MBG. Narasi “makan gratis” dianggap gagal menjangkau konteks sosial sekolah elite, sehingga menuai kritik sekaligus membuka diskusi soal stigma sosial dalam kebijakan publik.
Menerapkan kebijakan yang sama rata untuk sekolah elite dengan fasilitas kantin premium dan sekolah di daerah terpencil jelas menimbulkan masalah.
Sebuah program, sebaik apapun tujuannya, akan gagal jika ia tidak mempertimbangkan konteks sosial, budaya, dan psikologis dari masyarakat yang menjadi sasarannya.
Menurut Anda, apakah penolakan dari para wali murid ini adalah bentuk arogansi, atau sebuah kritik yang valid terhadap cara pemerintah menerapkan kebijakan?
Sampaikan analisis Anda di kolom komentar.
Berita Terkait
-
Program Makan Bergizi Gratis di Lubuklinggau Viral, Buah Naga untuk Siswa Ditemukan Berulat
-
Viral Pelajar SMP Palembang Keluhkan Menu MBG Nasi Lauk Pempek: Dak Maju!
-
63 Murid SD Keracunan Usai Santap MBG di OKI, Ini Fakta dan Respons Pemerintah
-
UMKM Aiko Maju Tumbuh Bersama BRI dan Program MBG di Kepulauan Siau
-
Berkat KUR BRI, UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Mampu Buka Kesempatan Kerja
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
BBM Langka di Pagar Alam, Warga Rela Antre Berjam-jam Demi Pertalite dan Pertamax
-
6 Fakta Fitrianti Agustinda Hadapi Sidang Korupsi Sambil Gugat Cerai, Publik Heboh
-
Emas, Waktu, dan Ingatan yang Tak Lekang: Tradisi yang Berlabuh di Bank Emas Pegadaian
-
Mantan Wawako Palembang Gugat Cerai Suami di Tengah Sidang Korupsi Dana PMI
-
Gaji UMR Habis Terus? Coba Kakeibo, 4 Seni Cerdas Atur Duit ala Jepang