- Gen Z memperkenalkan tren Loud Budgeting di TikTok, sebuah gerakan finansial yang mendorong keterbukaan soal pengeluaran. Jika dulu menolak ajakan dengan alasan “tidak punya uang” dianggap memalukan, kini justru jadi simbol kesadaran finansial.
- Loud Budgeting lahir dari realitas ekonomi yang dihadapi Gen Z: inflasi tinggi, biaya hidup naik, dan kelelahan terhadap budaya pamer di media sosial. Gerakan ini menghadirkan solidaritas baru di mana jujur soal kondisi finansial dianggap lebih keren daripada berpura-pura mampu.
- Tren ini mendefinisikan ulang arti sukses, bukan lagi soal barang mewah, melainkan kendali atas masa depan keuangan, bebas utang, dan konsistensi menabung. Dengan “pamer hemat”, Gen Z membentuk budaya baru: kesehatan finansial lebih bernilai daripada sekadar flexing kekayaan.
Sementara TikTok menjadi wadah di mana mereka bisa berbagi perjuangan finansial mereka dan sadar bahwa mereka tidak sendirian. Saat satu orang berani berkata "aku lagi hemat", ribuan lainnya akan berkomentar "sama, aku juga!", menciptakan rasa solidaritas yang kuat.
Menggeser Definisi "Sukses": Gerakan ini secara halus mendefinisikan ulang arti sukses.
Sukses bukan lagi soal memiliki barang mahal terbaru, melainkan soal memiliki kendali atas masa depan finansial, bebas dari utang, dan mampu mencapai tujuan jangka panjang.
Cara Menerapkan Loud Budgeting dalam Kehidupan Sehari-hari
Saat Diajak Makan di Luar maka bisa katakan "Wah, pengen banget! Tapi budget makanku bulan ini udah abis. Gimana kalau kita masak-masak di rumah aja weekend ini? Lebih hemat dan seru!"
Saat Teman Mengajak Liburan Spontan, maka bisa mengungkapkan "Gila, seru banget tawarannya! Tapi aku lagi fokus nabung buat [sebutkan tujuanmu]. Mungkin trip berikutnya ya!"
Saat Ingin Membeli Barang Impulsif tetapi berani membagikan di media sosial, "Hampir aja checkout sepatu ini, tapi terus inget lagi 'loud budgeting' buat dana darurat. Batal!"
Era Baru Kejujuran Finansial
Loud Budgeting lebih dari sekadar tips hemat. Ini adalah sebuah gerakan pemberdayaan. Ia memberikan izin bagi jutaan anak muda untuk melepaskan diri dari tekanan sosial untuk selalu tampil "mampu".
Ia mengubah rasa malu menjadi kekuatan, dan pengeluaran impulsif menjadi pilihan yang disengaja.
Baca Juga: Bikin Nyesel! Ini 5 Kesalahan Fatal Beli Sepatu Online, Nomor 3 Sering Disepelekan
Dengan menjadi "berisik" tentang anggaran mereka, Gen Z tidak hanya menyelamatkan dompet mereka sendiri yakni mereka juga secara perlahan-lahan menciptakan sebuah budaya baru di mana kesehatan finansial jauh lebih keren daripada kekayaan yang terlihat.
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Nyesel! Ini 5 Kesalahan Fatal Beli Sepatu Online, Nomor 3 Sering Disepelekan
-
Bersepeda Jarak Jauh? Ini 5 Tips Penting yang Sering Diabaikan, Kamu Wajib Tahu
-
Memori HP Murah Selalu Habis? Begini 5 Cara Melegakan Tanpa Hapus Semua
-
Tren Perhiasan 2025: 5 Alasan Gen Z Pilih Rose Gold daripada Emas Kuning
-
Hemat Jutaan! Ini Dia Trik Jitu Bangun Rumah Tipe 36 dari Nol Tanpa Ngutang!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Macet Parah di Bandara SMB II Palembang Jadi Sorotan: Gara-Gara Sistem Baru, Publik Minta Evaluasi
-
Cek Fakta: Viral Isu Muhammad Qodari Usulkan Gibran Jadi Pahlawan Nasional, Benarkah?
-
Diduga Jadi Korban Bullying, Siswa SD di Talang Jambe Trauma dan Takut Kembali ke Sekolah
-
Cek Fakta: Viral Video Tuduh Megawati Sebut Korupsi Bukan Pelanggaran HAM, Benarkah?