Menggeser Persepsi: Sejahtera Tak Harus Menambang
Bagi masyarakat sekitar tambang, mimpi yang paling umum adalah bekerja di perusahaan tambang. Namun PTBA mencoba menggeser paradigma itu.
Kesuksesan, kata Dedy, tidak selalu berarti masuk ke perut bumi. Ada jalan lain: menjadi perajin, pengusaha UMKM, atau pelaku ekonomi kreatif.
Melalui Rumah BUMN, showcase produk, dan pelatihan, PTBA menyiapkan panggung bagi masyarakat. Mereka yang semula hanya membuat batik di rumah, kini punya etalase digital. Mereka yang semula menjual kain di pasar kecil, kini bisa tampil di pameran nasional.
Perubahan ini pelan, tapi nyata. Anak-anak muda yang dulu bermimpi menjadi pekerja tambang, kini mulai melihat profesi lain dengan kebanggaan yang sama.
Tentu, semua ini belum sempurna. Tantangan terbesar masih ada di pemasaran. Produksi bisa dilakukan, kreativitas bisa lahir, tapi tanpa pasar, semua akan berhenti di gudang.
PTBA mencoba menjawab dengan memfasilitasi pelatihan digital, masuk ke marketplace, hingga menghubungkan perajin dengan jaringan BUMN lain. Namun jalan panjang masih menanti.
Devi Hermayani dan Jumputan Palembang
Sekitar 200 kilometer dari Tanjung Enim, di Palembang, seorang perempuan muda bernama Devi Hermayani menjalani perjuangannya sendiri.
Baca Juga: Bukit Asam Sosialisasikan MediaMIND 2025 di Palembang: Tampilkan Inovasi Berbasis Potensi Lokal
Ia memulai usaha kain jumputan dengan modal hanya Rp2 juta. Saat itu, sebelum pandemi, ia hanya ingin mencoba. Usahanya kecil, hampir tak terlihat.
Namun ia percaya, jumputan Palembang tidak boleh hanya jadi warisan yang teronggok di lemari.
Pandemi datang, pasar sepi, modal nyaris habis. Namun Devi bertahan.
Ketika PTBA membuka program pendampingan UMKM, ia ikut serta. Dari sana, Devi belajar banyak hal bagaimana masuk ke pameran termasuk bagaimana menatap pasar yang lebih luas.
Kini, produk jumputannya sudah beberapa kali ikut dalam pameran lokal dan nasional.
“Kami mungkin jauh dari tambang, tapi tetap bisa merasakan dampaknya. Dukungan PTBA membuat kami percaya diri. Harapan saya, ada lebih banyak lagi pelatihan dan bantuan, agar usaha kecil seperti kami bisa naik kelas,” kata Devi.
Tag
Berita Terkait
-
Bukit Asam Sosialisasikan MediaMIND 2025 di Palembang: Tampilkan Inovasi Berbasis Potensi Lokal
-
Bukit Asam Sulap Eks Kantor Tambang Jadi Hotel Heritage Standar Internasional, Dorong Pelestarian
-
Bukit Asam Dorong Sawahlunto Go Internasional Lewat Simposium Site Manager di Hotel Saka Ombilin
-
Inovasi PTBA dan UGM Hadirkan Kalium Humat Batu Bara untuk Swasembada Pangan Nasional
-
Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
Terkini
-
Dari Surabaya Mendunia: Berikut Kisah Inspiratif UMKM Binaan BRI yang Ubah Sampah Jadi Popok
-
Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Bakal Bikin Langit Sumsel Dramatis Merah Membara
-
Stok Beras di Palembang Disebut Aman 6 Bulan, Benarkah Harga Bisa Turun?
-
Weekend Banking BRI Hadir, Libur Panjang Maulid Nabi Tetap Bisa Akses Layanan Perbankan
-
Sadis! Jagal Kucing Pagar Alam Samarkan Bau Daging dengan Daun Jeruk agar Terlihat Kambing