SuaraSumsel.id - Aroma gurih kemplang tunu khas Pedamaran yang selama ini hanya menjadi kebanggaan lokal, kini perlahan menembus batas.
Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali menunjukkan perannya sebagai agen perubahan lewat kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Mengusung tema “Pendampingan Inovasi, Pengemasan, dan Branding Improvement Produk Lokal Kemplang Tunu melalui Platform E-Commerce”, program ini menghadirkan dosen dan mahasiswa dari Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Unsri.
Mereka berkolaborasi bersama Kelompok Usaha Kemplang Tunu Kicau Seroja untuk mengangkat produk lokal agar tak hanya bertahan, tetapi juga bersaing di era digital.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui program Diktisaintek Berdampak, yang fokus pada penguatan ekonomi masyarakat berbasis inovasi dan teknologi.
Mengubah Tantangan Jadi Peluang
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Ir. Yulian Junaidi, M.Si., menegaskan pentingnya pendampingan ini.
“Kemplang tunu merupakan produk khas dengan potensi besar. Melalui pendampingan ini, kami ingin mendukung mitra bisnis lokal agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Harapannya, produk ini bisa dikenal lebih luas dan memberikan nilai tambah signifikan yang berdampak pada peningkatan keuntungan,” ujarnya.
Melalui pelatihan teknis, para pelaku usaha dibekali cara pengemasan modern yang higienis, pengembangan identitas merek mulai dari logo hingga label, serta strategi pemasaran digital melalui marketplace dan media sosial.
Baca Juga: Putra Palembang Pimpin Bank Mandiri, Ini Profil Riduan Sang Dirut Baru
Ketua Kelompok Usaha Kicau Seroja, Listika, mengapresiasi langkah Unsri yang turun langsung mendampingi.
“Inovasi ini bukan hanya menambah pengetahuan kami, tapi juga membuka jalan agar kemplang tunu Pedamaran bisa dipasarkan lebih luas lewat e-commerce. Kami ingin produk ini tak hanya terkenal di desa, tetapi bisa dibanggakan hingga nasional,” katanya penuh semangat.
Sambutan positif juga datang dari pemerintah setempat. Sekretaris Camat Pedamaran, Sulastri, menyebut inisiatif Unsri sebagai langkah strategis yang mampu memperkuat kesejahteraan masyarakat.
“Pengembangan usaha berbasis teknologi digital adalah kunci. Dengan dukungan e-commerce, kemplang tunu khas Pedamaran bisa bersaing lebih jauh, bahkan hingga pasar nasional,” tegasnya.
Langkah ini menegaskan komitmen Universitas Sriwijaya dalam menghubungkan tradisi lokal dengan inovasi modern.
Melalui sinergi perguruan tinggi, pelaku usaha, dan pemerintah, produk kemplang tunu Pedamaran diproyeksikan tak lagi sekadar camilan khas daerah, melainkan ikon kuliner Sumatera Selatan yang mampu menembus pasar nasional.
Berita Terkait
-
Putra Palembang Pimpin Bank Mandiri, Ini Profil Riduan Sang Dirut Baru
-
Ngaben Massal di OKI: Harmoni Umat dan Warisan Budaya yang Menginspirasi Nusantara
-
Misteri Rumah Emas di OKI: HS Disasar BNN, Diduga Jaringan Narkoba Nusakambangan
-
Dari Dermawan Jadi Tersangka? Sosok HS Crazy Rich OKI yang Rumahnya Digerebek BNN
-
50 Kilogram Sabu di Rumah Mewah? Begini Cara Jaringan Narkoba Menyamar Orang Kaya Baru
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Penerapan GCG Jadi Fondasi Bisnis BRI, Raih Penghargaan Top 50 Emiten BigCap
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Gratis Rp 325 Ribu Langsung Masuk, Klaim Sekarang Sebelum Penuh!
-
5 Fakta Pernikahan Mahar Rp3 Miliar di Pacitan, Berakhir Tragis Usai Ketahuan Cek Palsu
-
Warga Sumsel Kini Bisa Dapat Beras SPHP Rp 62.500 per 5 Kilogram, Ini Daftar Lokasinya
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Akhir Pekan Ini, Saldo Gratis Hingga Rp550 Ribu!