Tasmalinda
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 21:07 WIB
PTBA akan memasarkan produk inovatif ini dengan nama BA Grow

SuaraSumsel.id - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi meluncurkan pilot project alat produksi kalium humat, sebuah langkah strategis dalam penelitian dan pengembangan yang mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional.

Kalium humat, yang dihasilkan dari hilirisasi batu bara berkalori rendah, memiliki fungsi vital sebagai pembenah tanah sekaligus pupuk hayati untuk meningkatkan kesuburan dan produktivitas lahan pertanian.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menjelaskan bahwa proyek ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah pada batu bara. Batu bara kini tak hanya untuk energi, tetapi juga bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya petani.

"Inisiatif ini membuktikan bahwa batu bara dapat diolah menjadi produk bernilai tambah yang ramah lingkungan dan memberikan manfaat nyata, khususnya bagi para petani. Sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia yang berfokus pada kemandirian pangan, hilirisasi industri, dan kesejahteraan masyarakat. Melalui proyek percontohan ini, PTBA bertekad memberikan kontribusi nyata bagi agenda pembangunan nasional,” ujar Arsal.

Ke depan, PTBA akan memasarkan produk inovatif ini dengan nama BA Grow, yang hadir dalam dua varian, yakni bentuk padat dan cair.

Kehadiran BA Grow tidak hanya menegaskan komitmen PTBA pada hilirisasi batu bara, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi dunia pertanian Indonesia.

Acara peluncuran ini dihadiri oleh Direktur Utama Holding BUMN Pertambangan MIND ID Maroef Sjamsoeddin, Direktur Utama PTBA Arsal Ismail, Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto, Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid, Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Surya Herjuna, Direktur Pupuk Kementerian Pertanian RI, Jekvy Hendra, Ketua Tim Peneliti dari Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM Prof. Dr. Ferian, hingga beberapa stakeholder terkait.

PTBA akan memasarkan produk inovatif ini dengan nama BA Grow

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PTBA Turino Yulianto juga menekankan bahwa hilirisasi merupakan komitmen yang akan terus dikerjakan oleh perusahaan.

“Kalium humat adalah bukti persembahan kami bagi negeri untuk menghadirkan energi tanpa henti,” jelasnya.

Baca Juga: Rayakan HUT RI ke 80, Bukit Asam dan Relawan Bakti BUMN Kobarkan Semangat Bangun Negeri

Rangkaian acara peresmian di awali di ruang auditorium gedung smart green learning center (SGLC) UGM, kemudian dilanjutkan kunjungan ke lokasi demplot di desa Bimomartani untuk melihat lokasi uji coba implementasi kalium humat serta mendengarkan testimoni para petani.

Setelah itu dilanjutkan ke lokasi pilot alat produksi kalium humat untuk melihat bagaimana alat produksi kalium humat beroperasi.

Meningkatkan Produktivitas dan Kesuburan Tanah

Sebagai pembenah tanah dan pupuk hayati, kalium humat mampu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian maupun perkebunan.

Penggunaan kalium humat juga dapat mengurangi ketergantungan petani pada pupuk kimia. Berdasarkan hasil uji coba awal, kalium humat mampu meningkatkan hasil panen hingga 30%, menjaga kesuburan tanah jangka panjang, dan menghemat penggunaan pupuk sampai dengan 50%.

Produk kalium humat lahir dari kolaborasi riset dan pengembangan yang dilakukan oleh PTBA bersama UGM untuk meningkatkan nilai tambah batu bara, sejalan dengan amanat hilirisasi yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Load More