SuaraSumsel.id - Dugaan kasus penipuan dan penggelapan uang senilai Rp500 juta yang melibatkan seorang pejabat perusahaan daerah kembali mencuat.
Komisaris Independen Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Sumatera Selatan berinisial IS diperiksa penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Sumsel sebagai terlapor, Rabu (13/8/2025).
Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut laporan H Irwan Fahlevi, seorang pengusaha asal 24 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, yang dibuat pada 12 Juli 2025.
Pantauan di lapangan, IS tiba di Gedung Ditreskrimum Polda Sumsel sekitar pukul 09.30 WIB dan menjalani pemeriksaan hingga pukul 12.00 WIB. Saat keluar dari ruang penyidik, IS memilih bungkam dan hanya berkata singkat,
“Masih prosesnya nanti saja ya,” sambil berjalan menuju kendaraannya.
Kronologi Dugaan Penggelapan
Kasus ini berawal pada Juli 2019, ketika pelapor menitipkan uang Rp500 juta kepada IS. Dana tersebut dimaksudkan untuk membayar utang H Irwan kepada rekan bisnisnya berinisial BB, seorang pengusaha di Kecamatan Gandus, Palembang.
IS kala itu disebut sebagai orang dekat BB, sehingga pelapor percaya menitipkan pembayaran tersebut kepadanya.
Namun, pada 24 Mei 2025, BB justru kembali menagih utang tersebut, mengaku tidak pernah menerima uang yang dimaksud.
Baca Juga: Dari Musi Rawas hingga Lubuklinggau, OJK Bawa Akses Keuangan Sampai ke Desa
“Uang itu adalah utang klien kami kepada BB dan dititipkan ke terlapor yang saat itu dipercaya dekat dengan BB. Tapi ternyata, BB tidak pernah menerima pembayaran tersebut,” jelas kuasa hukum pelapor, Suhaidi SH MH didampingi Bayu Cuan SH MH.
Menurut Suhaidi, kliennya telah mengalami kerugian besar akibat peristiwa ini. Ia berharap penyidik Subdit Kamneg Polda Sumsel segera menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kerugian yang dialami klien kami tidak kecil, mencapai ratusan juta. Kami berharap proses hukum berjalan tuntas,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan proses klarifikasi dan belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan terhadap IS.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Musi Rawas hingga Lubuklinggau, OJK Bawa Akses Keuangan Sampai ke Desa
-
8 Tuntutan Anak Sumsel di HAN 2025, dari Stop Pernikahan Dini hingga Internet Gratis di Desa
-
Sumsel Sepekan: Teknisi ATM Santai Kuras Brankas dan Bawa Kabur Rp425 Juta, Hanya Modal Kunci
-
Gini Ratio Sumsel Anjlok? 40 Persen Warga Miskin Kini Nikmati Kue Ekonomi Lebih Besar
-
Defisit Rp108 Miliar? APBD Sumsel 2025 Direvisi Demi Pembangunan Lebih Tepat Sasaran
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kapal Terbakar di Sungai Musi, Warga Panik Menyaksikan dari Jembatan Musi IV
-
Bukan Sekadar Filter! 5 Aplikasi Edit Foto AI Terbaik 2025 yang Bekerja Seperti Sihir
-
Viral 7 Jam Terjebak di Toilet, Sahroni Dengar Sendiri Penjarah Bawa Linggis Obrak-abrik Rumah
-
Selamat Tinggal PowerPoint! Ini Cara Bikin Presentasi Profesional Pakai AI, Cuma Modal HP
-
Viral Ayah di Musi Rawas Nekat Curi Uang Rp11 Ribu Sambil Gendong Anak Kecil Karena Lapar