Tasmalinda
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 17:24 WIB
ilustrasi kena hipnotis di Palembang.

Ahli psikologi kriminal, Dr. Fitri Handayani, menjelaskan bahwa hipnotis jalanan sering memanfaatkan sugesti cepat dan gangguan konsentrasi korban.

“Korban biasanya dalam kondisi lelah atau lengah, sehingga lebih mudah dipengaruhi,” katanya.

Warga Tanjung Barangan kini mulai membatasi interaksi dengan orang asing di jalan dan lebih berhati-hati memarkirkan kendaraan. Beberapa bahkan memasang kunci ganda dan GPS tracker pada motor mereka.

“Kami berharap pelaku segera tertangkap, karena kejadian ini bikin resah. Siapa saja bisa jadi korban,” kata Budi, tokoh masyarakat setempat.

Polisi mengimbau masyarakat yang merasa pernah mengalami kejadian serupa untuk melapor. “Informasi sekecil apa pun bisa membantu proses penyelidikan,” tegas Kompol Andi.

Load More