SuaraSumsel.id - Dalam lanjutan sidang kasus dugaan suap pengesahan APBD Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun Anggaran 2023, muncul fakta mengejutkan: seorang terdakwa, yang pernah menjabat anggota DPRD perempuan yang terjaring OTT KPK kini mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC) atau saksi pelaku yang bekerja sama dengan penegak hukum.
Anggota DPRD yang dimaksud adalah Mila Kartika, SE, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD OKU.
Bersama tiga pejabat lainnya, ia duduk di kursi terdakwa dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Palembang pada Senin (5/8/2025).
Dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum KPK, Mila disebut menerima aliran dana suap sebesar Rp700 juta, yang merupakan bagian dari total Rp5,9 miliar yang disalurkan oleh Bupati OKU nonaktif, untuk meloloskan pembahasan dan pengesahan APBD OKU tahun anggaran 2023.
Ajukan Justice Collaborator: Upaya Buka Fakta Lebih Luas
Meski duduk sebagai terdakwa, Mila menjadi satu-satunya yang menyatakan kesediaan membuka peran pihak-pihak lain dalam perkara ini dengan mengajukan permohonan sebagai justice collaborator.
Langkah ini disampaikan tim penasihat hukumnya dalam persidangan dan telah diterima oleh majelis hakim untuk dikaji lebih lanjut.
Permohonan tersebut menjadikan posisi Mila sangat krusial. Jika disetujui, keterangannya dapat menjadi pintu masuk bagi pengungkapan aktor intelektual, termasuk dugaan keterlibatan pihak-pihak lain yang belum tersentuh hukum, baik di legislatif maupun eksekutif.
“Klien kami siap bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum. Kami berharap status JC ini bisa menjadi pertimbangan yang meringankan,” ujar kuasa hukum Mila seusai sidang.
Baca Juga: Kredit Usaha Rakyat Bank Sumsel Babel Tembus Rp557 Miliar, UMKM Sumsel Makin Bergeliat
Dalam kasus ini, Mila Kartika tidak sendiri. Tiga pejabat Pemkab OKU lainnya juga didakwa menerima aliran uang suap dari Teddy Meilwansyah, yakni Ahmad Safei, SSTP, M.Si (Sekda OKU), Ir. H. Alfarizi, MM (Kepala BPKAD) dan H. Topan Indra Fauzi, S.Sos, MM (Kepala Bappeda).
Dari keterangan jaksa, uang suap diberikan untuk melancarkan proses pembahasan hingga pengesahan APBD.
Nilai total gratifikasi yang dibagikan kepada para penerima mencapai Rp5,9 miliar, dengan rincian Rp3,4 miliar untuk pejabat eksekutif dan sisanya ke legislatif.
Kasus Mila Kartika menjadi sorotan publik karena ia merupakan satu dari sedikit perempuan legislator yang terseret OTT KPK di Sumatera Selatan. Keterlibatannya sekaligus menjadi potret buram rendahnya integritas sebagian wakil rakyat, bahkan di kalangan perempuan yang selama ini diharapkan membawa angin perubahan.
Namun pengajuan status JC ini juga membuka ruang bagi Mila untuk memperbaiki keadaan, mengungkap aktor-aktor kunci, dan membuktikan keberpihakannya pada upaya pemberantasan korupsi.
Sidang lanjutan akan digelar pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.
Sementara itu, keputusan mengenai dikabulkannya atau tidak status justice collaborator Mila Kartika akan diputuskan oleh majelis hakim setelah mendengar perkembangan pembuktian.
Jika dikabulkan, status ini akan memperkuat peran Mila sebagai saksi kunci yang bisa membongkar jaringan suap di OKU secara lebih luas.
Berita Terkait
-
Viral Eks Sekwan DPRD OKU Selatan Digerebek Istri Bareng Wanita Lain di Kos-kosan
-
Heboh OTT PUPR OKU! Rp 1,2 Miliar Masuk Rekening Mahasiswi, Ini Fakta Sebenarnya
-
Gegara Balapan Liar, Dua Desa di OKU Saling Serang: 4 Luka, Kini Situasi Mencekam
-
Lintasan Tak Dijaga, Dua Remaja Tewas Usai Terobos Rel Babaranjang di OKU
-
Viral Motor Dinas Kades Digadaikan Oknum Polisi Satuan Narkoba di OKU Timur
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
-
Cara Daftar DTKS Agustus 2025 Agar Dapat Bansos KIP-K, PKH, BPNT dan KJP Plus
-
Aneh Bin Ajaib! Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Diragukan, Menko Airlangga Pasang Badan Bela BPS
Terkini
-
Promo Gajian Tiba! Daftar Diskon Kebutuhan Dapur di Alfamart, dari Minyak Goreng hingga Beras
-
Belum Capai Target 8 Persen, Ekonomi Sumsel Tumbuh Hanya 5,42 Persen, Ada Apa?
-
Kopi Asal Sumsel Diekspor ke Malaysia, Nilainya Tembus Rp1,2 Miliar
-
BRI Dukung Realisasi Program 3 Juta Rumah Melalui Penambahan Kuota FLPP 25.000 Unit
-
7 Etika Berkendara di Jalan Tol yang Sering Dilanggar, Nomor 4 Bisa Picu Kecelakaan Maut