SuaraSumsel.id - Peristiwa berdarah mengguncang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel), pada Minggu (15/6/2025) sore.
Hanya gara-gara aksi balap liar yang ditegur oleh warga, dua desa terlibat pertikaian sengit hingga menyebabkan empat orang mengalami luka serius.
Berdasarkan informasinya, kejadian itu melibatkan warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Pengandonan, dan warga Desa Batang Hari, Kecamatan Semidang Aji.
Insiden bermula sekitar pukul 17.00 WIB, ketika Aji Muhamad Alfariji (20), warga Batang Hari, bersama rombongan melakukan aksi balapan liar di jalanan Desa Tanjung Sari.
Suara bising knalpot motor yang mengganggu ketenangan warga membuat beberapa warga Desa Tanjung Sari keluar rumah dan menegur aksi tersebut.
Namun, teguran itu justru memicu emosi Aji beserta kelompoknya.
Tidak terima ditegur, rombongan tersebut lantas menghubungi keluarganya, yakni Abdul Gapur dan Ramadi. Sekitar pukul 17.54 WIB, keduanya datang ke lokasi dengan emosi memuncak, hingga akhirnya terjadi adu mulut yang berujung pada bentrokan fisik.
Bentrok tersebut tak hanya sebatas adu mulut, tetapi juga melibatkan senjata tajam.
Keadaan pun berubah menjadi mencekam. Empat warga mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam dan hantaman benda keras. Keempat korban yakni Wawan (24), Aji Muhamad Alfariji (20), Abdul Gapur (31), dan Ramadi (41).
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ini Alasan Palembang Jadi Rebutan Generasi Muda Sumsel
Wawan mengalami luka robek di pelipis mata sebelah kanan dan punggungnya harus mendapatkan total 14 jahitan.
Sementara Aji menderita luka robek di kepala dengan 13 jahitan. Abdul Gapur mengalami luka di kepala serta sayatan di telapak tangan, sedangkan Ramadi mengeluhkan sesak napas akibat bentrokan tersebut.
Polsek Pengandonan yang dipimpin Aipda Irfani bersama anggota segera turun tangan mengamankan situasi. Kedua korban dari Desa Tanjung Sari sempat diamankan di rumah Kepala Desa sebelum dibawa ke Puskesmas. Namun karena luka yang cukup parah, seluruh korban akhirnya dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan.
Wawan dirujuk ke RS DKT Baturaja, sedangkan tiga korban lainnya dirawat di RS Antonio Baturaja.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon memastikan kondisi saat ini telah kondusif.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan peristiwa ini kepada aparat penegak hukum,” ujar AKP Ibnu Holdon.
Berita Terkait
-
Fakta Mengejutkan, Ini Alasan Palembang Jadi Rebutan Generasi Muda Sumsel
-
Sumsel Sepekan: Warga Muratara Blokir Jalan Tolak Tambang Emas, Mahasiswa Papua Suarakan Raja Ampat
-
Sriwijaya FC Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Sumsel United, Ini Harapan Besarnya
-
Lebih dari Sekadar Motif, Ini 5 Pesan Tersembunyi dari Jersey Sumsel United Musim Ini
-
4 Hal Penting Agar Sumsel United Tembus Liga 1, Pesan Tegas Pelatih Nil Maizar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Buruan Cek! 7 Link Dana Kaget Hari Ini Siap Diburu, Langsung Cair Kalau Cepat Klaim
-
Baru Mau Punya Mobil Listrik? Ini 5 EV Pertama yang Gak Bikin Pusing
-
Masih Percaya Mobil Listrik Lemah di Tanjakan? Siap Kaget Lihat Faktanya
-
Jual Mobil Listrik Bekas? Begini 6 Cara Biar Harganya Gak Anjlok
-
Pasar EV 2025 Memanas! Strategi BYD, Wuling, GAC Aion, dan Neta Bikin Kompetisi Makin Sengit