SuaraSumsel.id - Sidang perkara penembakan tiga polisi yang menjerat Kopral Dua atau Kopda Bazarsah memasuki babak akhir yang penuh drama.
Dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, terdakwa yang telah dituntut hukuman mati oleh Oditur Militer tetap bersikukuh membantah dakwaan.
Melalui penasihat hukumnya, Kopda Bazarsah bahkan memohon kepada majelis hakim untuk dibebaskan atau setidaknya dijatuhi hukuman seringan-ringannya.
Kasus ini menyita perhatian publik sejak awal.
Terdakwa didakwa melakukan penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi, yakni Bripka Petrus Apriyanto, Iptu Lusiyanto, dan Bripda Ghalip Surya Ganta, di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Selain pembunuhan, terdakwa juga dijerat atas kepemilikan senjata api ilegal serta keterlibatan dalam pengelolaan sabung ayam alias judi sabung ayam.
Dalam pledoi yang dibacakan oleh Kapten Chk Fadly Yahri Sitorus selaku penasihat hukum terdakwa, disebutkan bahwa Oditur Militer keliru menilai perbuatan kliennya sebagai pembunuhan berencana.
“Tidak ada satu pun saksi yang menyatakan melihat langsung terdakwa menembak korban,” tegas Fadly di hadapan majelis hakim yang diketuai oleh Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto.
Menurutnya, saksi hanya melihat terdakwa memegang senjata, sementara korban telah tergeletak bersimbah darah.
Ia pun menuding bahwa alat bukti yang diajukan Oditur belum memenuhi unsur pembunuhan berencana, sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP.
Baca Juga: Penduduk Miskin Sumsel Berkurang 29 Ribu Orang tapi Jurang Kaya-Miskin Masih Menganga
Pledoi juga menyoroti kejanggalan administratif dalam proses hukum, seperti kehadiran saksi ahli balistik AKP Vidya Rina Wulandari yang disebut dihadirkan tidak sesuai prosedur hukum acara pidana militer.
Fadly menuding bahwa saksi balistik hadir atas permintaan dari Ditreskrimum Polda Lampung, bukan dari penyidik militer yang seharusnya menangani perkara tersebut.
“Oleh karena itu, kami memohon agar majelis hakim menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana pembunuhan berencana. Jika pun majelis hakim berpendapat lain, mohon dijatuhkan hukuman yang seringan-ringannya,” ujar Fadly.
Tim Oditur Militer menegaskan dalam tuntutannya bahwa Kopda Bazarsah terbukti secara sah melakukan pembunuhan berencana, menyimpan senjata api secara ilegal, serta menjadi pengelola sabung ayam tanpa izin. Dalam tuntutan yang dibacakan di sidang 22 Juli 2025 lalu, Oditur menyatakan bahwa ketiga dakwaan yang dijeratkan ke terdakwa, yaitu Pasal 340 KUHP, UU Darurat No. 12 Tahun 1951, serta Pasal 303 KUHP tentang perjudian, telah terbukti.
“Perbuatan terdakwa tidak hanya melanggar hukum pidana, namun juga mencoreng kehormatan institusi TNI. Oleh karena itu, terdakwa layak dijatuhi hukuman mati,” tegas Oditur dalam sidang tersebut.
Majelis hakim yang terdiri dari Kolonel CHK Fredy Ferdian Isnartanto, Mayor Chk (K) Endah Wulandari, dan Mayor CHK Arif Dwi Prasetyo dijadwalkan akan menyampaikan vonis pada sidang selanjutnya.
Berita Terkait
-
Buntut Kelola Judi Sabung Ayam Tewaskan 3 Polisi, Peltu TNI Dituntut 6 Tahun dan Dipecat
-
Tembak 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam, Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati
-
Terbongkar di Sidang! Oknum TNI Akui Kelola Judi Sabung Ayam: Sudah 'Koordinasi'!
-
Sidang Kasus Penembakan Polisi oleh Oknum TNI di Lampung, 12 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan
-
Lanjutan Kasus TNI Tembak Mati 3 Polisi, Istri Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
3 Mobil Bekas Stylish dan Fungsional yang Cocok Banget untuk Wanita Karir Aktif
-
Dulu Diremehkan, Sekarang Diburu: Ini Alasan Chevrolet Spin Bekas Jadi Incaran Baru
-
Doyan Lari & Naik Gunung? Ini 5 Jurus Wajib Biar Wajah Pria Tetap Kinclong, Bukan Gosong!
-
Beli Mobil Bekas: Lebih Untung Cash atau Kredit? Ini Jawaban yang Harus Anda Tahu
-
6 Fakta Mengejutkan Kasus Tragis Bocah 6 Tahun di OKI: Dipicu Kecanduan Konten Dewasa