SuaraSumsel.id - Bukan cuma soal sabar, ini adalah strategi cerdas untuk orang tua milenial yang ingin mengubah momen drama menjadi momen koneksi dengan anak.
Pernah berada di situasi ini? Anda sedang antre di kasir supermarket, tiba-tiba terdengar teriakan melengking. Si kecil menjatuhkan diri ke lantai, menangis histeris, dan semua mata tertuju pada Anda.
Panik, malu, dan stres bercampur aduk. Selamat, Anda sedang berada di barisan depan menyaksikan pertunjukan "tantrum".
Tenang, Anda bukan orang tua yang gagal. Anak tantrum adalah fase perkembangan yang sangat normal. Ini adalah cara otak kecil mereka yang belum sempurna untuk berkomunikasi saat mereka merasa lelah, lapar, frustrasi, atau kewalahan.
Alih-alih ikut terbawa arus drama, anggap ini sebagai kesempatan untuk melatih kecerdasan emosional si kecil (dan Anda!).
Kenapa Sih Anak Tantrum?
Sebelum masuk ke tips, penting untuk memahami pemicunya. Tantrum bukanlah tindakan manipulatif untuk membuat Anda kesal. Ini adalah ledakan emosi murni karena:
- Keterbatasan Bahasa: Mereka belum bisa bilang, "Bunda, aku lelah dan stimulasi di tempat ini terlalu berlebihan." Jadi, mereka mengungkapkannya lewat tangisan dan teriakan.
- Frustrasi: Mainan yang tidak bisa disusun atau keinginan yang tidak terpenuhi bisa terasa seperti akhir dunia bagi mereka.
- Kebutuhan Fisik: Lapar, haus, mengantuk, atau popok basah adalah pemicu klasik.
- Mencari Otonomi: Mereka sedang belajar menjadi individu dan ingin mengontrol dunianya sendiri.
Memahami ini adalah langkah pertama untuk mengubah cara pandang Anda dari "anakku nakal" menjadi "anakku sedang butuh bantuan".
7 Jurus Jitu Menghadapi Anak yang Sedang Tantrum
Baca Juga: Sumsel Sepekan: OTT Puluhan Kades & Anak Wali Kota Ditolak RS, Ini Rangkaian Kejadiannya
Saat 'badai' datang, jangan panik. Ambil napas dalam-dalam dan keluarkan jurus-jurus andalan ini.
1. Tetap Tenang, Anda adalah Jangkar-nya
Ini adalah aturan nomor satu. Anak Anda sedang tersapu 'badai' emosi, dan mereka butuh jangkar yang kokoh. Jika Anda ikut panik atau berteriak, badainya akan semakin besar. Bicara dengan nada rendah dan perlahan. Kehadiran Anda yang tenang akan menular dan membantu mereka merasa lebih aman.
2. Validasi Emosinya, Bukan Perilakunya
Hindari kalimat seperti, "Jangan nangis, gitu aja kok nangis!" Sebaliknya, berikan nama pada perasaannya.
"Kakak marah ya karena mainannya rusak?" "Adik sedih ya karena kita harus pulang sekarang?"
Kalimat ini menunjukkan bahwa Anda mengerti perasaannya, meskipun Anda tidak menyetujui perilakunya (misalnya, melempar barang). Ini adalah fondasi penting dalam cara mengatasi tantrum secara empatik.
Berita Terkait
-
Sumsel Sepekan: OTT Puluhan Kades & Anak Wali Kota Ditolak RS, Ini Rangkaian Kejadiannya
-
Cara Mengenali Tanda Anak Mengalami Learning Disorder Sejak Dini
-
10 Aplikasi Edukasi Terbaik untuk Anak SD, Belajar Jadi Seru dan Interaktif
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
Dokter Anak di Sumsel Kini Bisa Terima Laporan Kekerasan Anak, Ini Cara dan Perannya
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Pelatih Vietnam Akui Timnya Kelelahan Jelang Hadapi Timnas Indonesia U-23
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
Terkini
-
3 Mobil Bekas Stylish dan Fungsional yang Cocok Banget untuk Wanita Karir Aktif
-
Dulu Diremehkan, Sekarang Diburu: Ini Alasan Chevrolet Spin Bekas Jadi Incaran Baru
-
Doyan Lari & Naik Gunung? Ini 5 Jurus Wajib Biar Wajah Pria Tetap Kinclong, Bukan Gosong!
-
Beli Mobil Bekas: Lebih Untung Cash atau Kredit? Ini Jawaban yang Harus Anda Tahu
-
6 Fakta Mengejutkan Kasus Tragis Bocah 6 Tahun di OKI: Dipicu Kecanduan Konten Dewasa