Bella
Senin, 28 Juli 2025 | 09:16 WIB
Seorang anak belajar. (Pixabay)
  • Guru atau wali kelas untuk mendapat gambaran performa anak di sekolah
  • Psikolog anak atau terapis pendidikan untuk pemeriksaan dan diagnosis lebih lanjut
  • Dokter anak untuk menyingkirkan kemungkinan gangguan medis yang mendasari
  • Diagnosis dini dan penanganan yang tepat akan sangat membantu perkembangan anak, baik secara akademik maupun emosional.

Bagaimana Cara Mendukung Anak dengan Learning Disorder?

Jangan Menstigma Anak

Hindari memberi label negatif. Anak-anak dengan learning disorder tetap memiliki potensi besar jika dibimbing dengan benar.

Gunakan Metode Belajar yang Sesuai

Anak dengan disleksia, misalnya, lebih cocok belajar dengan pendekatan visual dan audio.

Berikan Dukungan Emosional

Dukung rasa percaya diri anak dengan memberi pujian atas usaha, bukan hanya hasil.

Libatkan Profesional

Terapis okupasi, terapis wicara, atau guru pendamping khusus dapat sangat membantu.

Buat Rutinitas yang Terstruktur

Baca Juga: 10 Aplikasi Edukasi Terbaik untuk Anak SD, Belajar Jadi Seru dan Interaktif

Anak dengan gangguan belajar membutuhkan struktur dan rutinitas yang konsisten agar tidak bingung.

Mengetahui tanda-tanda learning disorder sejak dini adalah langkah penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Dengan perhatian dan pendekatan yang tepat, anak tetap bisa berkembang secara akademik dan sosial tanpa merasa tertinggal.

Jika Anda ragu, jangan menunggu hingga anak mengalami frustasi atau kehilangan motivasi.
Konsultasi dengan ahli akan memberi jawaban dan solusi terbaik untuk perkembangan anak Anda.

Load More