SuaraSumsel.id - Suasana dini hari di kawasan padat penduduk Jalan Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, mendadak berubah menjadi kepanikan saat kobaran api besar melahap deretan rumah warga, Selasa (22/7/2025) pukul 02.30 WIB.
Sedikitnya 15 rumah kayu habis dilalap si jago merah.
Sebanyak 23 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal, pakaian, dokumen penting, bahkan kenangan hidup mereka yang tak tergantikan.
Asap hitam tebal mengepul di langit, sementara suara jeritan dan tangis warga terdengar memecah keheningan malam. Di tengah kepanikan, sebagian warga hanya bisa menyelamatkan diri dengan pakaian di badan.
“Kami bangun karena dengar suara orang teriak kebakaran. Api sudah dekat, kami lari tanpa sempat ambil barang,” ujar Farida, salah satu warga terdampak yang rumahnya ludes.
Api Berkobar Tiga Jam, Petugas Damkar Kerahkan 16 Mobil
Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari berbagai pos — termasuk Pos Merdeka, SU I, SU II, Gandus, Alang-Alang Lebar, Kemuning, dan Kertapati — demi mengendalikan kobaran api yang cepat menjalar di permukiman sempit yang mayoritas bangunannya dari kayu.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kepala Pos Damkar SU II Palembang, Septa mengungkapkan, timnya langsung terjun ke lokasi begitu menerima laporan.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 02.50 WIB dan langsung meluncur. Proses pemadaman berlangsung sekitar tiga jam,” jelasnya.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Tempat Makan, Nongkrong dan Hiburan Malam Paling Update di Palembang
Berdasarkan penelusuran sementara, sumber api diduga berasal dari konsleting listrik di salah satu rumah warga. Karena struktur rumah-rumah di kawasan itu berdempetan dan sebagian besar terbuat dari kayu, api dengan cepat menyebar tanpa kendali.
“Syukurnya, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Tapi kerugian material cukup besar,” tutur Septa.
Para korban kebakaran masih mengungsi di rumah-rumah warga sekitar dan fasilitas umum terdekat. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah dan masyarakat untuk membangun kembali kehidupan yang hilang dalam sekejap.
“Kami butuh tempat tinggal sementara, pakaian, makanan, dan yang paling penting semangat untuk bangkit,” ujar Amalik, salah satu korban lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
12 Rekomendasi Tempat Makan, Nongkrong dan Hiburan Malam Paling Update di Palembang
-
Warga Palembang Siap-siap! Listrik Padam 38 Jam pada Pekan Ini, Cek Wilayahmu
-
Bandara Palembang Dilirik Maskapai Asing: Malindo Air dan Scoot Air Buka Rute Internasional
-
Bobol ATM Majikan Rp348 Juta, Sopir di Palembang Ngaku Ketagihan Judi Online
-
Viral Pria Palembang Dikeroyok dan Dilindas Motor Gegara Klakson, 5 Pelaku Ditangkap
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
Terkini
-
Gen Z Palembang Diajak Tak Cuma Pintar Main Gadget, tapi Juga Cerdas Investasi Saham
-
Adidas BOOST vs Nike React: Duel Bantalan Sepatu, Mana Juaranya?
-
Atap Garasi Minimalis 6x12: Ini 4 Material Terbaik Biar Mobil Aman dan Rumah Tetap Keren!
-
Kisah Adidas Samba: Dari Sepatu Bola Jadul Jadi Incaran Semua Orang
-
Kerja di Eropa dari Palembang? Job Fair Ini Buka Lowongan Gaji Euro ke Polandia